"Kami berharap karya ini bisa menginspirasi komunitas lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan tetap melestarikan tradisi dengan cara yang inovatif," pungkasnya.
Tentang Ogoh-ogoh
Sebagaimana diketahui, ogoh-ogoh adalah patung raksasa yang dibuat dari bahan ringan seperti bambu, kertas, dan styrofoam, yang menjadi bagian penting dari tradisi Bali dalam menyambut Hari Raya Nyepi, melambangkan Bhuta Kala (kekuatan alam semesta dan waktu) yang diarak dan kemudian dibakar.
Tradisi ogoh-ogoh berkembang pesat di Bali sejak tahun 1980-an, terutama setelah Nyepi ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Ogoh-ogoh melambangkan Bhuta Kala, kekuatan alam semesta (Bhu) dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan dalam ajaran Hindu Dharma.
Ogoh-ogoh digambarkan sebagai sosok besar yang menyeramkan, seringkali berwujud raksasa atau makhluk-makhluk dari dunia maya, seperti naga, gajah, Widyadari, hingga berbagai penjahat atau hantu.
Ogoh-ogoh dibuat untuk diarak keliling desa pada senja hari Pengrupukan (sehari sebelum Nyepi) sebagai simbol pembersihan alam dan diri sendiri dari sifat negatif, dan roh jahat.
Tradisi tersebut merupakan bagian dari prosesi Tawur Kesanga, ritual Hindu Bali untuk menetralisir kekuatan negatif di alam sekitar dan "mendamaikan" makhluk-makhluk alam bawah menjelang pergantian Tahun Saka.
Setelah diarak, ogoh-ogoh dibakar sebagai simbol pembersihan dan penyucian, menandai dimulainya tahun baru Saka. Pembakaran biasanya di lapangan kuburan desa atau disebut setra.
Baca Juga: WNA yang Belum Bayar Pungutan Wisman di Bali Tidak Dilayani di Tempat Wisata
Pawai ogoh-ogoh menjadi ajang kreativitas para pemuda setempat, dengan berbagai desain ogoh-ogoh yang unik dan menarik.
Tradisi ogoh-ogoh juga mengajarkan manusia untuk memurnikan sifat Bhuta Kala dalam diri, menjaga alam dan sumber daya, serta menjauhi perilaku merusak lingkungan
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah