Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 20 Maret 2025 | 12:11 WIB
Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol Soelistijono saat ditemui di Lapangan Renon, Denpasar, Kamis (20/3/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

SuaraBali.id - Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup pada Sabtu (29/3/2025) selama 24 jam mulai pukul 05.00 WITA.

Penutupan tersebut akan berbarengan dengan prediksi puncak arus mudik Lebaran.

Oleh karenanya, PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi sekitar 2 ribu kendaraan kecil yang menampung sekitar 4 ribu penumpang masih akan tercecer dalam jalur mudik menuju Pelabuhan Gilimanuk sehari sebelum Hari Raya Nyepi.

Mereka diprediksi tidak dapat menyeberang sebelum jadwal penutupan Pelabuhan Gilimanuk.

Baca Juga: Hina Soal Agama, Akun yang Dilaporkan Jennifer Coppen Diduga Fans Fanatik Aisar Khaled

Sementara pada Kamis (27/3/2025), diprediksi ada 400 kendaraan kecil yang tidak terangkut.

“Prediksi dari ASDP ada kendaraan kecil yang tidak terangkut itu sekitar 2 ribu sekian, kemudian untuk penumpangnya sekitar 4 ribu sekian,” ujar Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol Soelistijono saat ditemui usai Gelar Pasukan Ops Ketupat Agung di Lapangan Renon, Denpasar, Kamis (20/3/2025).

Potensi kendaraan yang tidak terangkut itu juga dikarenakan kapasitas kapal harian di Pelabuhan yang mencapai 16 ribu kendaraan kecil.

Sementara, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 27-28 Maret 2025 atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi.

Karena hal tersebut, Soelistijono sudah meminta pihak-pihak terkait untuk menyiapkan tempat penampungan bagi para pemudik selama Hari Nyepi.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah 19 Ramadan 1446 H Untuk Kota Denpasar, 19 Maret 2025

Kantor-kantor polisi dan masjid yang ada di Kabupaten Jembrana disiapkan untuk menjadi penampungan pemudik selama 24 jam hingga jalanan dibuka kembali pada Minggu (30/3/2025) pukul 06.00 WITA.

Load More