Eviera Paramita Sandi
Kamis, 20 Maret 2025 | 10:35 WIB
Ilustrasi ogoh-ogoh [bulelengkab.go.id]

SuaraBali.id - Kasanga Festival atau festival ogoh-ogoh akan digelar Jumat, 21 Maret 2025 di Lapangan Puputan Badung, Denpasar.

Untuk menghindari kemacetan, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menyiapkan shuttle atau minibus di dua kantong parkir saat Kasanga Festival.

Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa, dengan cara ini, masyarakat bisa menaruh kendaraan pribadinya di kantong parkir yang disediakan.

“Untuk kesiapan shuttle itu ada enam unit yang akan kami tempatkan di GOR Ngurah Rai dan tiga unit di Terminal Tegal, kapasitas 35 dengan 20 bangku duduk dan 15 berdiri,” kata dia.

Hal ini karena menurutnya pasti akan terjadi kepadatan.

Selain dua kantong parkir dengan tambahan fasilitas minibus antar-jemput itu, Pemkot Denpasar juga menyiapkan beberapa titik area parkir lainnya yang tak jauh dari arena parade ogoh-ogoh di Lapangan Puputan Badung.

Adapun kantong parkir lainnya di Pasar Badung, Gedung Graha Yowana Suci, dan rencananya menggunakan bekas Tiara Dewata, sehingga tidak jauh dan dapat diakses dengan berjalan kaki.

Sedangkan untuk mengantisipasi bila skema ini masih tak sesuai harapan, maka akan dilakukan simulasi ketika minibus bolak balik mengangkut masyarakat ke area lapangan.

Pemkot Denpasar juga bekerjasama perusahaan GoJek, dimana di sekitar kantong parkir akan bersiap pengemudi yang mengantar ke area lapangan.

Baca Juga: Pedagang di Bangli Was-was Saat Membeli Minyakita Karena Volume Berbeda

Kadek Agus memastikan ada 1.000 tenaga kebersihan yang turun langsung menyisir sampah keliling.

Hal ini untuk memastikan seusai parade ogoh-ogoh arena Lapangan Puputan Badung tetap bersih.

“Untuk kesiapan pengelolaan sampah sudah biasa kami lakukan, tenaga kebersihan kami sudah menyediakan tong sampah dan mereka keliling, itu pola kami dan sudah biasa dilakukan, mudah-mudahan tata kelola sampah bisa dilakukan dengan baik,” ujarnya.

Penilaian Akan Berfokus Pada Karya

Tim juri Kasanga Festival 2025 memastikan dari 16 ogoh-ogoh terbaik karya yowana atau pemuda-pemudi Denpasar itu nantinya akan dinilai dengan indikator 80 persennya karya ogoh-ogoh itu sendiri.

Menurut perwakilan juri, Komang Indra Wirawan, hal ini dilakukan guna mengantisipasi kesalahpahaman hasil.

Load More