Eviera Paramita Sandi
Selasa, 18 Maret 2025 | 10:04 WIB
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat. (Suara.com/Yasir)

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Bali menambah jumlah posko angkutan lebaran tahun ini lantaran momentum arus mudik bersamaan dengan Hari Suci Nyepi Caka 1947.

Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Bali I Putu Sutaryana menyampaikan jumlah posko angkutan tahun ini 48 titik sementara tahun-tahun sebelumnya hanya berkisar di 20-an lokasi.

“Kalau tahun lalu setengahnya ini, tahun lalu 20-an, seperti Denpasar ada enam titik, kalau dulu kan cuma tiga, karena posko ini berbarengan dengan Hari Suci Nyepi, jadi warga Muslim berbondong-bondong pulang,” katanya, Senin (18/3/2025).

Adapun 48 titik posko angkutan mudik tersebut disebar di sembilan kabupaten/kota yaitu enam titik di Denpasar, delapan titik di Badung, empat titik Gianyar, tiga titik Klungkung, tiga titik Karangasem, tiga titik Bangli, dua titik di Buleleng, enam titik Jembrana, dan 12 titik di Tabanan.

Sedangkan di posko tersebut mulai 21 Maret-11 April 2025 akan ditempatkan personel dinas perhubungan kabupaten/kota dan kepolisian, dimana mereka bertugas memastikan kenyamanan pemudik.

Selain itu karena bersamaannya momentum arus mudik dan Hari Suci Nyepi, petugas di posko angkutan akan bertugas aktif memantau aturan tahun ini berjalan lancar, seperti dihentikannya lalu lintas penyeberangan mulai 28 Maret pukul 12 malam dan buka kembali 30 Maret pukul 6 pagi.

Dishub Bali juga mengingatkan bahwa Hari Suci Nyepi memiliki rangkaian seperti Melasti dan Pengrupukan, sehingga posko angkutan akan membantu mengantisipasi kemacetan.

Calon pemudik diingatkan agar memanfaatkan momentum arus mudik dengan melakukan perjalanan jauh sebelum hari raya Idul Fitri. (ANTARA)

Baca Juga: Harapan Untuk Pariwisata, Akan Ada Diskon Tiket Pesawat Saat Lebaran 2025

Load More