Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 12 Maret 2025 | 13:15 WIB
Kejadian Pengrusakan Ogoh-ogoh di Banjar Adat Kusumajati, Jalan Kusuma Bangsa II Denpasar Utara, Selasa (11/03/2025).[Istimewa]

SuaraBali.id - Menjelang Hari Raya Nyepi di Bali, seorang pria justru menjadi pelaku perusakan ogoh-ogoh. Pria berinisial KE (25) itu merusak bagian tangan ogoh-ogoh milik Banjar Adat Kusuma Jati, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Selasa (11/3/2025) kemarin.

Kejadian tersebut disadari oleh seorang warga sekitar yang melihat rusaknya ogoh-ogoh tersebut. Setelahnya, dia langsung mengecek rekaman kamera CCTV di balai banjar tersebut.

Dari rekaman tersebut, dia melihat orang tak dikenal yang terekam merusak bagian dari ogoh-ogoh itu sekitar pukul 19.00 WITA. Akibatnya, dia langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Denpasar Utara.

“Ditemukan bagian tangan dan kaki ogoh-ogoh patah. Lanjut cek CCTV dan melihat ada orang tidak dikenal mematahkan,” ujar Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi pada Rabu (12/3/2025).

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Denpasar, 11 Ramadan 1446 H (11 Maret 2025) + Doa Berbuka Lengkap

Setelah mendapat laporan, polisi langsung menyelidiki laporan tersebut. Hasilnya, polisi menemukan pelaku diduga berada di Banjar Marga Jati, Denpasar. Dengan cepat pelaku langsung diamankan oleh petugas.

“Pelaku berada di Banjar Marga Jati Denpasar, atas perbuatannya pelaku dibawa ke Polsek Denpasar Utara untuk proses lebih lanjut,” terang Sukadi.

Usai dimintai keterangan oleh petugas, KE mengakui perbuatannya tersebut. Dia mengaku merusak ogoh-ogoh tersebut dengan tangan kosong.

Dia sengaja melakukannya karena memiliki permasalahan dan kesal dengan beberapa warga yang ada di Banjar Kusuma Jati. Namun, Sukadi tidak menjelaskan permasalahan tersebut masih dalam pendalaman.

“Cara pelaku melakukan, merusak ogoh-ogoh dengan menggunakan tangan,” ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah 9 Ramadan 1445 Hijriah di Kota Denpasar, Minggu 9 Maret 2025

“Pelaku melakukan perbuatan karena jengkel dengan beberapa orang di lingkungan Banjar Kusuma Jati,” papar Sukadi.

Load More