SuaraBali.id - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf memastikan dana bagi penyintas Peristiwa Bom Bali tidak terdampak efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Hal tersebut juga termasuk bagi anggaran untuk penyintas peristiwa-peristiwa di Indonesia.
Isu tersebut menguak setelah efisiensi anggaran yang dilakukan Prabowo juga berdampak kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Selama ini, dana pengobatan penyintas disalurkan melalui LPSK.
Namun, Gus Ipul memastikan pengurangan tersebut tidak akan berdampak pada dana kepada penyintas termasuk penyintas peristiwa bom Bali.
Dia juga menjamin pelayanan yang selama ini dilakukan di sentra-sentra rehabilitasi tetap dilayani seperti biasanya.
“Nggak ada itu (pengurangan), (bantuan penyintas) jalan terus, ada perintah khusus itu,” ujar Gus Ipul saat ditemui di Kuta, Kabupaten Badung, Selasa (25/2/2025).
Kendati begitu, dia tidak menyebutkan secara rinci terkait jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk itu. Namun, dia menilai pihaknya tetap memberikan bantuan seperti rehabilitasi bagi para penyintas Bom Bali.
“Kalau anggarannya berapa, lupa saya. Tapi kita memang (memberikan bantuan) bukan bansos ya, tapi kita memberikan rehabilitasi utk penyintas,” tuturnya.
Dia juga menjelaskan tidak semua program terkait dana untuk penyintas dilakukan langsung oleh Kemensos. Melainkan juga melalui lembaga lain yang dalam pendampingan Kemensos.
“Ada program yang dititipkan di kami, kan nggak semua di kami. Yang dititipkan di kami tentu ada program rehabilitasi tapi kita tetap didampingi,” ujarnya.
Baca Juga: Densus 88, Pejabat Dan Keluarga Korban Bom Bali Nyalakan Lilin Pukul 23.00 WITA
Dilansir dari suara.com, LPSK mengalami pemangkasan anggaran sampai 62 persen akibat efisiensi anggaran yang dituangkan Presiden Prabowo Subianto dalam Inpres nomor 1 tahun 2025.
Pemangkasan tersebut dikhawatirkan berdampak terhadap hak-hak korban terorisme seperti layanan medis, psikologi, dan psikososial.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah