SuaraBali.id - Pada doa perdamaian peringatan 20 tahun tragedi bom Bali, Gubernur Bali Wayan Koster mengingatkan soal pentingnya menjaga keamanan pariwisata. Hal ini sesuai dengan pidatonya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali.
Ia mengigatkan bahwa pariwisata adalah andalan dan primadona dalam perekonomian Bali.
"Kita menyadari sektor pariwisata merupakan salah satu andalan dan primadona dalam perekonomian maupun pembangunan Bali. Untuk itu Bali sangat membutuhkan situasi yang aman, tertib, dan kondusif," kata I Dewa Gede Mahendra membacakan pidato Koster di Kabupaten Badung, Rabu (13/10/2022).
Tragedi Bom Bali telah menghilangkan nyawa, harta benda, dan meninggalkan dampak traumatik bagi banyak orang. Oleh sebab itu Koster menyadari bahwa situasi keamanan adalah sesuatu yang harus dibangun bersama.
Provinsi Bali menjadi daerah tujuan wisata yang sudah ditopang oleh sumber daya manusia serta sarana prasarana yang memadai untuk menjaga keamanan daerah, krama Bali, serta keamanan pariwisata.
"Masyarakat dan Pemerintah Bali sadar bahwa keamanan dan ketentraman bukan hanya monopoli satu pihak, melainkan sinergitas peran seluruh elemen. Perdamaian mengajarkan kita untuk tidak melakukan konflik dan bertindak tanpa bermusuhan atau niat buruk, memperlakukan orang lain tanpa melihat identitas dan saling menerima perbedaan," ujarnya.
Pemprov Bali juga meminta peran serta seluruh komponen pemerintah, aparat hukum dan desa adat bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban di Bali, apalagi sebentar lagi Pulau Dewata akan didatangi pimpinan tertinggi negara G20.
Kejadian 20 Oktober 2002 silam itu disebut sebagai tragedi yang mengerikan bagi Indonesia dan dunia internasional, maka dari itu pencegahan dan pemberantasan terorisme menjadi agenda serius bagi pemerintah Indonesia untuk melindungi segenap bangsa dan setiap orang.
Selain pembacaan sambutan Koster, peringatan tragedi bom Bali di Tugu Peringatan Bom Bali, Kuta, turut dihiasi kegiatan doa perdamaian dan tabur bunga. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Sukses Digelar Selama Sebulan, Mustika Ratu Ungkap Kontribusinya
-
Kontroversi Lift Kaca Kelingking Jadi Pelajaran: Ini Aturan Main Baru Investasi di Nusa Penida
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah