Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 20 Februari 2025 | 13:29 WIB
Ilustrasi nyepi, Arti Rahajeng Rahina Nyepi (Peter Biela/Pixabay)

SuaraBali.id - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali dan jajarannya mengeluarkan Seruan Bersama tertanggal 11 Februari 2025 terkait pelaksanaan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1947. Nyepi tahun ini jatuh pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Seruan tersebut berisi imbauan untuk menjalankan rangkaian Hari Suci Nyepi dengan khidmat dan khusyuk, mulai dari Malis, Pangrupukan, Catur Bratha Penyepian, hingga Ngembak Geni.

Selama perayaan Nyepi di Bali seluruh layanan transportasi darat, laut, dan udara di Bali dihentikan sementara mulai Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 06.00 Wita hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA .

Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menegaskan bahwa masyarakat tidak diperkenankan bepergian keluar rumah atau melakukan aktivitas yang dapat mengurangi keheningan dan kesucian Nyepi.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo ke Indonesia Membawa Jet Dan Juru Masak Pribadi

“Prajuru Desa Adat, Pecalang, BANKAMDA, Aparat Desa/Kelurahan, dan petugas keamanan di setiap tempat ibadah berperan mewujudkan situasi dan kondisi yang aman, tenang, dan tertib dalam rangkaian Hari Suci Nyepi di wilayahnya masing-masing,” jelasnya.

Demikian pula penyedia jasa telekomunikasi yang diwajibkan mematikan layanan data seluler, sementara penyedia jasa televisi dilarang mendistribusikan siaran selama Nyepi.

Usaha penyedia akomodasi, jasa hiburan dan wisata juga dilarang promosi dengan branding Nyepi.

“Usaha penyedia jasa akomodasi, penyedia jasa hiburan, dan tempat wisata dilarang mempromosikan usahanya dengan branding Hari Suci Nyepi,” tambahnya.

Nyepi tahun 2025 akan bersamaan dengan Bulan Ramadan 1447 Hijriyah. Untuk itu umat Islam di Bali diminta untuk melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan berjalan kaki ke masjid terdekat atau di rumah masing-masing, serta tidak menggunakan pengeras suara dan membatasi penggunaan lampu penerangan.

Baca Juga: Dari Bali ke Kalimantan, Pelarian Pelaku Penusukan Maut Berakhir Dengan Timah Panas

“Dengan rasa kebersamaan, saling menghormati, toleransi, dan saling memuliakan kesucian hari suci agama, kita yakin pelaksanaan Hari Suci Nyepi dan Bulan Ramadhan 1447 H di Bali akan berjalan dengan baik dan memperkuat persaudaraan antarumat beragama,” pungkasnya.

Load More