SuaraBali.id - Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan Seruan Bersama terkait perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1947 yang berbarengan dengan ibadah Bulan Ramadan 1447 H di Bali.
Perayaan Hari Suci Nyepi akan dilangsungkan selama 24 jam mulai Sabtu (29/3/2025) pukul 06.00 WITA hingga Minggu (30/3/2025) pukul 06.00 WITA. Selama jangka waktu itu, masyarakat di Provinsi Bali tidak diizinkan untuk bepergian ke luar rumah. Aktivitas seperti menyalakan pengeras suara, petasan, bunyi-bunyian, lampu penerangan juga tidak diizinkan.
Sehingga, dengan momen perayaan Nyepi yang berbarengan dengan ibadah Bulan Ramadan, umat Muslim tetap diizinkan untuk melakukan sholat tarawih di masjid sekitar tempat tinggal. Umat juga diminta untuk bepergian ke masjid dengan berjalan kaki.
Pelaksanaan Sholat Tarawih juga dianjurkan untuk dilaksanakan mulai pukul 20.00-21.30 WITA.
Baca Juga: Jelang Musda Golkar Bali, Nama Demer Mencuat Gantikan Sugawa Korry
“Umat Islam dapat menjalankan sholat tarawih di masjid terdekat dengan berjalan kaki atau di rumah masing-masing, tidak menggunakan pengeras suara serta membatasi penggunaan lampu penerangan,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam keterangannya pada Rabu (19/2/2025).
Meski momen tersebut juga diperkirakan masih dalam periode mudik lebaran, jasa transportasi juga tidak diizinkan untuk beroperasi selama Hari Nyepi. Jasa transportasi tersebut meliputi jalur darat, laut, dan udara.
Selain itu, Indra juga menjelaskan agar penyedia jasa akomodasi dan hiburan serta tempat wisata dilarang untuk mempromosikan usahanya dengan branding Hari Nyepi.
“Usaha penyedia jasa akomodasi, penyedia jasa hiburan dan tempat wisata dilarang mempromosikan usahanya dengan branding Hari Suci Nyepi,” paparnya.
Indra meyakini dengan rasa toleransi dan kebersamaan antar umat beragama, pelaksanaan Hari Nyepi dan ibadah Bulan Ramadhan dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga: Awalnya Bau Bensin, Tak Disangka VW Safari Ini Malah Terbakar di Kintamani
“Dengan rasa kebersamaan, saling menghormati, toleransi, saling memuliakan kesucian dan kekhidmatan pelaksanaan Hari Suci Agama, kita yakin pelaksanaan Hari Suci Nyepi dan Bulan Ramadan 1447 H di Bali akan berjalan dengan baik dan memperkuat persaudaran antar umat beragama,” pungkasnya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
5 Keutamaan Puasa Ramadan, Dosa Diampuni hingga Disediakan Pintu Surga Khusus!
-
Apakah Puasa Boleh Memakai Lip Balm? Ini Kata Para Ulama
-
Hutang Puasa Ramadan? Begini Cara Menggantinya dengan Mudah! TAKIS
-
Ibadah Sekaligus Diet, Ini 5 Kunci Turunkan Berat Badan saat Puasa
-
7 Menu Sahur Tinggi Protein yang Bikin Kenyang Lebih Lama
Terpopuler
- 3 Wakil AFF di Piala Asia U-20 2025: Dua Gugur, Satu Lolos ke Perempatfinal
- Tiba di Bali, Cristiano Ronaldo: Love It, Terima Kasih Pak Presiden
- Mengunjungi Gunung Parung yang Diklaim Punya Firdaus Oiwobo, Warga Lokal Bilang Begini
- Komika Mongol Singgung Moral di Hadapan Gibran, Warganet: Contoh Nyata lagi Duduk di Depan
- Danantara Trending, Opini Lawas Dahlan Iskan Beredar
Pilihan
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
-
5 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaru Februari 2025, Performa Handal
-
Gratispol Rudy-Seno Diapresiasi, Tapi Fasilitas Pendidikan 3T Tak Boleh Dikesampingkan
-
Di Tengah Efisiensi Anggaran, Pemkab PPU Utamakan Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur IKN
Terkini
-
Rusak Sejak Gempa 2018, Sekolah di Lombok Utara Ini Terpaksa Pakai Triplek
-
Kutukan Celuluk Tak Mempan, Sampah di Gianyar Malah Numpuk di Samping Spanduk
-
Saudia Airlines Buka Rute Penerbangan Denpasar- Jeddah Mulai 31 Maret 2025
-
Bali Siaga Gelombang 2,5 Meter, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Awal Mula Baku Hantam Viral di Beach Club Hingga 8 Sekuriti Jadi Tersangka