SuaraBali.id - Sebanyak 125 PMI asal NTT telah meninggal dunia di luar negeri selama 2024.
Menurut Balai Pelayanan Pelindungan dan Pekerja Migran Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (BP3MI NTT) dari jumlah tersebut hanya enam pekerja migran yang prosedural atau memiliki berkas resmi, sedangkan sisanya merupakan pekerja non prosedural atau PMI ilegal.
“Selama 2024, terdapat 125 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTT yang meninggal dunia. Dengan rincian 94 laki-laki dan 31 perempuan,” kata Kepala BP3MI NTT Suratmi Hamida, Senin (18/2/2025).
Suratmi menyatakan bahwa dari yang meninggal tersebut, berdasarkan data BP3MI NTT, kata dia, hingga Senin (17/2) ada16 jenazah PMI NTT yang telah dipulangkan dari luar negeri sejak Januari 2025.
Baca Juga: Hujan Lebat, Petir, & Angin Kencang Berpotensi Landa NTT 3 Hari Kedepan
Sedangkan pada Selasa (18/2) hari ini dijadwalkan kepulangan dua jenazah lagi, sehingga jumlahnya akan bertambah menjadi 18 PMI yang telah meninggal.
Kedua jenazah berasal dari Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende dan Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Lebih lanjut, Suratmi mengatakan realisasi pelayanan pendataan PMI NTT yang berangkat pada 2024 berjumlah 1.096 orang, terdiri dari 437 laki-laki dan 659 perempuan.
Bidang pekerjaan yang mendominasi adalah pembantu rumah tangga (house maid) sebanyak 652 orang, lalu diikuti penjaga lansia (elderly caretaker) sebanyak 361 orang.
Sedangkan tujuan terbanyak para pekerja migran dari NTT selama 2024, meliputi Malaysia (998 orang), Singapura (72 orang), dan Hong Kong (13 orang). (ANTARA)
Baca Juga: Pasangan Melki-Johni Resmi Ditetapkan Jadi Gubernur Dan Wakil Gubernur NTT
Berita Terkait
-
Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
-
Petty Tunjungsari Pernah Coba Ikuti Jejak Titiek Puspa Jadi Penyanyi, Gagal Karena Suaranya Pecah
-
Ada Peran Titiek Puspa di Balik Rambut Palsu yang Jadi Ciri Khas Inul Daratista
-
Ivan Gunawan Dapat Warisan Cincin Titiek Puspa yang Sempat Digadaikan
-
Alya Rohali Absen di Pemakaman Ibunda, Angelina Sondakh Beberkan Alasannya
Tag
Komentar
Pilihan
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Airfast Mendarat Darurat di Bali, Runway Terganggu, Penerbangan Lain Terdampak
Terkini
-
Asia Grassroots Forum 2025 Akan Digelar Bali, Bahas Kondisi UMKM Hingga Tantangannya
-
Maxime Bouttier Bongkar Rahasia Hubungan dengan Luna Maya: Sempat Putus, Lalu Balik Lagi
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
Masih Ada, Saldo DANA Kaget Gratis, Segera Klik Jatah Hari Ini
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
-
Cerita Jessica Iskandar yang Akhirnya Punya Anak Perempuan dari Vincent Verhaag
-
Bule Ngamuk di Klinik Pecatu Mengaku Merasa Berada di Alam Lain
-
Lebih Senior 10 Tahun, Maxime Bouttier Kaget dengan Gaya Hidup Tak Biasa Luna Maya
-
Kemenperin Minta Bali Koordinasi Soal Pelarangan AMDK, Koster : Nggak Perlu, Ini Kewenangan
-
BRI Optimis Terhadap Keberlanjutan Kinerja, Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham
-
BRI Dukung Pengusaha Kue Lokal Tien Cakes and Cookies, Usaha Kian Melesat
-
Nasi Tepeng Bali, Menu Sarapan Nasi Lembek yang Membuat Banyak Turis Penasaran
-
Politisi Gerindra Kritik SE Larangan Air Minum Kemasan Plastik di Bali, Bagaimana Solusinya?
-
Dibina BRI, UMKM Songket Ini Sukses Tembus Pasar Internasional
-
Diejek Jelek & Tak Ideal, Model Bali Ini Buat Perundungnya di Masa Lalu Menyesal