Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 11 Februari 2025 | 17:48 WIB
Ilustrasi penumpang KM Binaiya. [Ist]

SuaraBali.id - Dampak cuaca ekstrem akibat bibit siklon tropis 96S yang terjadi sejak beberapa hari terakhir membuat PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Denpasar, Bali, melakukan jadwal ulang keberangkatan kapal penumpang.

Tak pelak perjalanan kapal laut tersebut ada yang tertunda karena buruknya cuaca.

“Ketika ada perubahan jadwal kami perbarui informasi kepada calon penumpang,” kata Kepala Pelni Cabang Denpasar Arfah Yusuf, Selasa (11/2/2025).

Armada yang terdampak adalah Kapal Motor (KM) Binaiya yang mengakibatkan kapal tersebut sempat tertahan di Kupang, Nusa Tenggara Timur

Baca Juga: 15 Kapal Pelni Ubah Rute Jelang Natal & Tahun Baru 2025, Ada Mudik Gratis

Sehingga kapal yang berangkat dari NTT itu diperkirakan terlambat tiba di Pelabuhan Benoa, Denpasar.

Sehingga jadwal pelayaran penumpang KM Binaiya mengalami penyesuaian dari jadwal sebelumnya berangkat dari Pelabuhan Benoa pada Kamis (13/2) pukul 08.00 Wita, mundur menjadi Jumat (14/2) pukul 05.00 Wita.

Kepada para calon penumpang hal ini diberitahukan melalui pesan singkat (SMS). Dalam pesan singkat itu, para calon penumpang juga diminta untuk memasuki pelabuhan pukul 02.00 Wita.

Sedangkan jumlah calon penumpang sementara KM Binaiya yang terdampak sebanyak 140 orang berdasarkan data penjualan tiket.

Adapun rute yang dilalui KM Binaiya dari Pelabuhan Benoa adalah menuju Bima-Labuan Bajo-Makassar-Awerange-Bontang-Pare-pare (Pergi Pulang/PP).

Baca Juga: Makanan di Kapal Pelni Dinilai Tak Layak Konsumsi Oleh Penumpang, Ini Jawaban Manajemen

Sebelumnya, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang dipengaruhi bibit siklon tropis 96S.

Bibit siklon tropis itu terpantau berada di selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), di Samudera Hindia bagian barat Australia yang meningkatkan potensi angin kencang, gelombang tinggi dan hujan intensitas sedang-lebat diperkirakan pada 11-13 Februari 2025. (ANTARA)

Load More