SuaraBali.id - Pelaku penusukan yang berujung pembunuhan terhadap I Kadek Parwata (31) di Denpasar, Kamis (13/2/2025) lalu akhirnya berhasil diungkap. Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar berhasil mengamankan seorang pria bernama Bastomi Prasetyawan (33) di Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur, Minggu (16/2/2025) kemarin.
Bastomi baru dapat didatangkan ke Mapolresta Denpasar pada Senin (17/2/2025) hari ini. Meski belum dapat menggali keterangan lebih dalam, polisi dapat mengungkap motif pelaku melakukan tindakannya terhadap korban.
Pelaku diketahui salah sasaran saat melakukan penusukan terhadap Parwata. Mulanya, Bastomi mengaku bersitegang dengan saksi berinisial IMDW (19) karena mengaku diserempet saat berkendara.
Bastomi kemudian sempat melakukan kekerasan terhadap IMDW pada sebuah warung 24 jam yang berada di TKP di Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar.
“Jadi pelaku ini merasa tersinggung melihat korban yang ada di TKP di mana sebelumnya pelaku sempat melakukan penganiayaan terhadap korban lain di TKP (IMDW),” ujar Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Muhammad Iqbal Simatupang saat konferensi pers di Mapolresta Denpasar, Senin (17/2/2025).
Iqbal menjelaskan, meski IMDW sudah kabur dari lokasi, namun pelaku masih berusaha mengejar korban.
Hingga beberapa saat berselang, pelaku melihat Parwata yang keluar dari warung yang sama. Bastomi lantas langsung menusuknya dengan pisau hingga darahnya berceceran.
Pelaku mengaku bahwa dia mengira Parwata adalah teman dari IMDW yang sebelumnya bersitegang dengannya.
“(Pelaku menusuk) karena yang dikiranya itu yang ditusuknya ini temanya yang dipukul tadi. Dikira itu temannya, ternyata bukan,” tuturnya.
Baca Juga: Baru Awal Tahun, Aktivitas Gempa di Jawa Bali Nusra Tinggi
Parwata tewas usai menerima tusukan fatal pada bagian punggung kiri yang hasil autopsi menunjukkan jika tusukan tersebut menembus paru-parunya.
Iqbal juga menjelaskan jika pelaku yang berasal dari Jawa Timur itu positif mengonsumsi narkotika jenis sabu saat melakukan perbuatannya itu. Hasil tes urin menunjukkan jika Bastomi masih positif menggunakan sabu.
“Jadi pada saat diamankan dan dicek ternyata hasilnya positif penggunaan sabu,” papar Iqbal.
Tinggalkan Motor di Pasar
Bastomi diketahui baru sebulan berada di Bali sebelum peristiwa pembunuhan yang dilakukannya pada Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 01.50 WITA. Dia yang biasanya bekerja sebagai tukang las itu membawa sepeda motor Honda Spacy yang dipinjam dari atasannya saat peristiwa itu terjadi.
Usai terlibat keributan dengan saksi IMDW, dia lantas menusuk I Kadek Parwata hungga berceceran darah. Kemudian, dia sudah berpikiran untuk kabur usai sadar melakukan tindakannya itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu