Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 15 Februari 2025 | 14:43 WIB
Ilustrasi sembako dalam plastik. [Ist]

SuaraBali.id - Menjelang bulan Ramadhan 2025, para pedagang di  Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk tidak menaikkan harga kebutuhan pokok atau sembako.

"Kami minta agar para pedagang tak menaikkan harga sesuka hati, apalagi menjual bahan pokok keluar daerah," kata Kepala Dinas Perdagangan Lombok Timur Mahsin di Lombok Timur, Sabtu (15/2/2025).

Disdag saat ini mengantisipasi ihwal bahan pokok ini dan bersurat ke semua distributor.

"Stok masih aman, kami telah bersurat ke semua distributor, agar mereka tidak menjual bahan pokok tersebut ke luar daerah atau menjual dengan harga sesuka hati, terutama menjelang puasa dan hari besar lainnya," katanya.

Baca Juga: Potensi Gangguan Kamtibmas di Mataram Saat Libur Sekolah di Bulan Puasa

Berdasarkan hasil koordinasi pembahasan inflasi, bahan pokok yang dinilai rentan terjadi kenaikan yaitu minyak goreng, namun untuk Lombok Timur saat ini harga minyak goreng masih stabil.

"Dalam rapat inflasi, kenaikan harga minyak goreng terjadi di Lombok Tengah, untuk Lombok Timur masih stabil," katanya.

Ia mengatakan ada tiga komoditi yang menyebabkan inflasi naik di antaranya cabai rawit, daging ayam ras dan bawang merah, sehingga yang perlu diwaspadai bahan pokok di luar yang tiga itu.

"Terutama menjelang bulan Ramadhan yang tinggal dua pekan," katanya.

Ia mengatakan semua instansi terkait telah ada perintah untuk terus melakukan monitoring dan pengawasan terhadap bahan pokok tersebut, untuk menghindari terjadinya kenaikan pada saat bulan Ramadhan nantinya.

Baca Juga: 10 Titik Tambang Ilegal di Lombok Timur Dipasangi Garis Polisi

"Kalau di bawa ke luar daerah, hal ini bisa menjadi penyebab terjadinya kenaikan inflasi, sehingga stabilitas harga bahan pokok tersebut terus terpantau," katanya. (ANTARA)

Load More