SuaraBali.id - Adanya rencana libur anak sekolah saat bulan puasa 1446 Hijriah membuat Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan skenario penanganan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram Irwan Rahadi potensi kamtibmas selama 14 hari libur sekolah di bulan puasa 1446 Hijriah harus menjadi atensi.
"Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, libur anak sekolah, terutama di bulan puasa berpotensi terhadap aktivitas gangguan Kamtibmas," katanya, Jumat (24/1/2025).
Ia pun menyiapkan skenario pengawasan selama libur sekolah
Terkait dengan itu, pihaknya sudah menyiapkan skenario pengawasan selama libur sekolah saat bulan puasa agar jangan sampai bulan Ramadhan yang dihajatkan untuk berbuat kebaikan, berubah menjadi aktivitas yang membawa gangguan Kamtibmas.
Beberapa aktivitas potensi gangguan kamtibmas yang biasa dilakukan anak-anak saat libur di bulan Ramadhan, antara lain perang sarung, main panco, balap lari, balap motor, dan perang petasan.
Aktivitas anak-anak itu selama ini masih tersentral di Jalan Udayana, Monjok, Jalan Airlangga, Ampenan, Jalan TGH Faisal Sandubaya, Jalan Ahmad Yani Sayang-Sayang, dan Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram.
"Titik-titik potensi gangguan kamtibmas tersebut sudah kami petakan," katanya.
Sebagai upaya pencegahah, Satpol PP setiap malam akan menyiagakan satu peleton anggota untuk kegiatan patroli dan siaga pada titik-titik tertentu, salah satunya di Pantai Ampenan.
Baca Juga: Malam Ganjil di 10 Hari Ramadan, Warga Lombok Lakukan Tradisi Maleman
Patroli itu akan dilakukan 3 kali sehari saat shalat tarawih, setelah tarawih, dan setelah sahur.
Ketika anggota Satpol PP menemukan aktivitas potensi gangguan kamtibmas, anggota akan melakukan tindakan persuasif dengan pembubaran kegiatan
Ia meminta partisipasi orang tua untuk melakukan pengawasan lebih maksimal terhadap anak-anak selama bulan Ramadhan, terutama saat libur sekolah.
"Orang tua memiliki peran penting untuk mencegah anak-anak keluar rumah di atas pukul 24.00 WITA, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Data dari Dinas Pendidikan Kota Mataram menyebutkan para siswa dijadwalkan libur atau belajar dari rumah pada 27-28 Februari dan 3-5 Maret 2025.
Sementara kegiatan belajar di sekolah kembali berlangsung mulai 6 Maret hingga 25 Maret 2025, setelah itu kembali libur sampai setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran