SuaraBali.id - Kelangkaan gas LPG 3 kilogram yang terjadi tidak hanya berdampak pada rumah tangga saja. Para pelaku usaha juga dipaksa memutar otak agar dapat melanjutkan usahanya demi mengais rupiah setiap harinya.
Romli (32) membuka angkringannya yang berada di Jalan Setia Budi, Kuta, Kabupaten Badung, Bali mengetahui jika dia tak memiliki tabung gas melon yang baru.
Sehingga, dia pun terpaksa mengoperasikan angkringannya dengan menggunakan kayu bakar.
Sebuah tungku kecil didirikannya dengan beberapa kayu bakar tepat di belakang lapaknya berjualan sejak dirinya mulai membuka dagangannya sekitar pukul 18.00 WITA.
Baca Juga: Vihara Dharmayana Kuta Bersih-Bersih Sambut Imlek 2576
Itu terpaksa dilakukannya sejak Kamis (30/9/2025) lalu karena dirinya tak kunjung memperoleh gas 3 kilogram.
“Saya dari hari kamis saya pakai kayu bakar, sudah 3 harian. Kemarin-kemarin saya gunakan gas 3 kilogram tapi sudah beberapa hari ini gasnya kosong,” ujar Romli saat ditemui pada Senin (3/2/2025) malam.
Pria asal Nusa Tenggara Timur itu mengaku sudah mencari tabung gas hingga ke banyak titik dari Tuban, hingga Kepaon. Namun, tak kunjung mendapatkan hasil.
“Alasannya (dari pangkalan) gasnya memang dari pusatnya nggak ada,” imbuhnya.
Sementara, upaya Romli untuk mendapatkan kayu bakar juga bukan tanpa usaha. Dia sampai harus mencari ke Pantai Kelan, dan sempat ditegur oleh pihak pantai saat usahanya mencari kayu tersebut.
Baca Juga: Menteri LH Sebut Sampah Kiriman di Bali Berasal dari Sungai di Jawa
Setelah mendapatkan kayu, masalah Romli pun masih belum usai. Dengan produksi menggunakan kayu, dia mengaku produksinya menurun yang berpengaruh terhadap omzetnya.
Jika biasanya dia mampu memasak hingga 70-80 porsi nasi dalam sehari, kini dengan waktu memasak yang lebih lama dengan kayu, dia hanya mampu memasak 15-20 porsi saja setiap harinya.
Dalam jangka waktu tiga hari ini, Romli sangat merugi. Namun, hanya dapat berharap kepada pemerintah terhadap solusi yang dialaminya ini.
Terlebih, solusi lain seperti menggunakan gas LPG 12 kilogram menjadi terasa sangat berat bagi usaha kecilnya untuk menanggung. Termasuk juga dengan opsi menggunakan kompor minyak tanah yang juga terkendala karena sulitnya mencari minyak tanah.
“Sangat merugikan kita. Harapan saya kira-kira solusinya seperti apa? Apalagi saya di daerah Kuta cari kayunya susah,” pungkasnya.
Namun demikian, usahanya tetap harus dijalankan dengan cara sesulit apa pun untuk melayani para buruh bangunan dan sopir ojek online yang biasa mampir ke tempatnya. Meski harus bersusah payah menggunakan kayu bakar di tengah gemerlapnya daerah wisata Kuta.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Apresiasi Instruksi Prabowo, Anggota DPR Wanti-wanti Pertamina-ESDM Soal Gas Melon: Niat Awal Baik, Yang Terjadi....
-
Komisi XII DPR Ngaku Tak Diberitahu Bahlil Soal Kebijakan Pengecer Tak Boleh Jual Gas LPG 3 Kg
-
Mau Jadi Pangkalan Gas Melon Resmi? Ini Syarat dan Caranya!
-
Detik-detik Bahlil Diamuk Warga Akibat LPG 3 Kg Mendadak Langka
-
Heboh Antrean LPG 3 Kg, Netizen Bandingkan Manuver Gibran vs Jusuf Kalla
Terpopuler
- Iwan Fals Diperiksa Polres Jaksel, Kasus Apa?
- Kevin Diks: Saya Tak Dibutuhkan di Sana
- Karyawan PT Timah Hina Honorer Pakai BPJS, Rieke Diah Pitaloka: Kabarnya Masih Ada Sprindik Kasus Korupsi
- Respons Alex Pastoor Lihat Kualitas Pemain Indonesia di Persija vs PSBS Biak: Semua Talenta...
- Bintang Meteor Garden, Barbie Hsu Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun
Pilihan
-
Praktik Prostitusi di Gunung Kemukus Sragen Terungkap, Ritual Seks Hidup Lagi?
-
Heboh Pengunjung Kena Pungli di IKN, Diminta Parkir dan Pengawalan Sampai Rp 250 Ribu
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi Note 14 Pro 5G vs Samsung Galaxy A35 5G
-
Didominasi Bahan Bakar Mineral, Ekspor Kaltim Tembus 2,4 Miliar Dolar AS
-
Curhat Dapat Proyek di Rumah Menteri IKN, Kontraktor Malah Rugi Ratusan Juta
Terkini
-
Suhu Panas Dua Hari Terakhir di Bali Ekstrem Capai 36 Derajat Celcius
-
Perampokan WNA Ukraina : 9 Pelaku Masih Diburu, Diduga Bersembunyi di Bali
-
Pura-pura Jadi Polisi, Penipu Ini Targetkan Pengendara Berperawakan Kecil
-
Cabuli Murid di Perpustakaan, Guru SDIT di Mataram Jadi Tersangka
-
Wajib Tumbler, Bali Perkuat Aturan Kendalikan Sampah Plastik di Sektor Pariwisata