SuaraBali.id - Seorang pemain Bali United, Yabes Roni mengalami serangan rasisme di media sosial. Hal ini langsung dilaporkannya ke Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
“Rasisme terjadi setelah pertandingan melawan Persib Bandung,” kata Yabes Roni di Denpasar, Bali, Jumat (10/1/2025).
Ia mendapatkan komentar bernada rasisme baik melalui akun instagram Bali United maupun pesan dalam akun instagram pribadinya.
Yabes Roni berharap laporan tersebut bisa ditindaklanjuti supaya praktik rasisme itu tidak terulang.
Baca Juga: Komang Tri Legowo Bali United Kalah di Kali Pertama Turun ke Lapangan : Kami Harus Move On
Ia juga mengunggah melalui media sosialnya @yabezh_roni11 terkait tidak ada ruang untuk rasisme.
APPI yang merupakan wadah yang memperjuangkan serta melindungi hak-hak pesepakbola profesional melalui akun media sosialnya @appi.official kemudian mengunggah ancaman hukuman yang dapat dijatuhkan kepada pelaku rasisme dan perundungan.
Pelaku rasisme dan perundungan dapat dijerat pidana berdasarkan pasal 28 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dengan ancaman hukum sesuai pasal 45 A ayat 2 UU Nomor 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE yakni pidana penjara maksimal enam tahun dan atau denda maksimal Rp1 miliar.
Sebelumnya, Bali United menjamu Persib Bandung pada laga tunda pekan ke-12 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Selasa (7/1), yang berkesudahan 1-1.
Yabes Roni diganjar kartu merah oleh wasit Erfan Efendi menjelang menit terakhir 10 menit waktu tambahan.
Baca Juga: TC di Bali, Timnas Indonesia Incar Uji Coba Lawan Bali United Besok
Peristiwa bernada rasisme juga pernah menimpa penyerang Bali United, Privat Mbarga, yang mendapat ancaman dan tindakan rasisme laga pekan ke-30 Liga 1 Indonesia musim 2023/2024.
Selain itu, eks bek Persebaya Surabaya Yohanes Kandaimu juga mendapatkan perlakuan rasis dari suporter usai mencetak gol bunuh diri saat menghadapi Borneo FC pada musim lalu. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Persib Ajukan Protes ke PSSI, Ada Apa?
-
5 Fakta Menarik Hasil Imbang Bali United vs Persib: Maung Bandung Tak Terkalahkan
-
Pasukan Stefano Cugurra Siap Bikin Malu Persib di Wayan Dipta
-
Persib Kehilangan Satu Pemain Andalan Jelang Lawan Bali United, Siapa?
-
Jelang Bali United vs Persib, Bojan Hodak: Ini Laga Berat!
Terpopuler
- Denny Landzaat Blak-blakan Kritik Presiden Indonesia: Saya Ogah Semeja dengan Dia
- Akui Tertarik Latih Timnas, Jose Mourinho Ikutan Marah: Kenapa Kalian Sembunyikan Kebenaran?
- Kalem dan Berwibawa, Gaya Pidato Selvi Ananda Dibanding-bandingkan dengan Wapres Gibran
- Denny Sumargo Sebut Bendahara Yayasan Ogah Alokasikan Donasi Agus ke Korban Bencana Alam: Kupatahkan Leher Kau Garry
- Buzzer Jokowi Diam? Rocky Gerung: Mau Apa Setelah Jokowi Dinobatkan Terkorup Dunia?
Pilihan
-
Pieter Huistra: Lionel Messi Tidak Akan Jadi Apa-apa Kalau Lahir di Indonesia
-
Takbir! Muhammadiyah Garap Tambang Bekas Batu Bara Seluas 10.000 Lapangan Bola
-
Misteri Pagar Laut Dekat PSN PIK2: Aktivitas Patroli Menghilang Usai Pemasangan
-
Sinarmas Tutup Anak Usaha di Negara Surga Para Pengemplang Pajak
-
5 Rekomendasi HP 5G Rp 3 Jutaan dengan RAM Besar Terbaik Januari 2025
Terkini
-
Dihujat Rasis di Medsos, Pemain Bali United Yabes Roni Lapor APPI
-
Yuk, Persiapkan Liburan Panjang dengan Debit BRI Multicurrency
-
Sopir Pariwisata Ngadu ke DPRD, WNA yang Jadi Guide di Bandara Langsung Ditangkap
-
Keluarga Diminta Usut Kematian PMI Nurhayati Setelah Foto di Malaysia Beredar di Medsos
-
Pengelola Wisata Khawatir PPN 12 Persen Berdampak Buruk Pada Kunjungan Wisatawan