SuaraBali.id - Di usianya yang telah menginjak 87 tahun, Pekak Renda, pria asal Desa Pagutan, tetap semangat berjualan sate di pinggir jalan depan Setra Taak, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali.
Pekak Renda selalu menggelar lapak kecilnya sambil berteriak menawarkan sate kepada pengendara yang lewat.
Pekak tidak berhenti berjualan meski hujan turun dengan deras. Namun, terkadang banyak pengendara yang enggan berhenti, membuatnya harus berjuang lebih keras untuk menghabiskan dagangannya.
"Mone rame motor e liwat, jek suwung daganganne (Segini ramai sepeda motor melintas, sepi jualan saya, red)," ungkap Pekak dengan suara pelan.
Pekak Renda sebelumnya berjualan di bawah pohon beringin selatan Puri Batu Bulan, namun kini ia memilih untuk berjualan lebih dekat dengan rumahnya di Pagutan.
"Cucu saya sudah banyak, saya lupa mulai jualan tahun berapa, anak saya juga jualan sate di depan," ujar Pekak.
Tak hanya Pekak, salah satu anaknya juga mengikuti jejaknya berjualan sate di pinggir jalan selatan, yang kini menjadi tempat paling ramai.
“Ah tidak ramai sekali. Ini baru dibawakan nasi," katanya.
Mengapa Pekak tetap bekerja keras di tengah usianya yang sudah tidak muda lagi?.
Baca Juga: Sampah Kiriman Penuhi Pantai Jimbaran, Hasil Tangkapan Ikan Turun Drastis
"Saya masih banyak keperluan. Kalau setiap hari minta uang sama anak kan malu, hahaha," jawabnya sambil tertawa, mengibas-ngibaskan sate yang tengah dipanggang.
Pekak Renda menjadi salah satu orang yang menginspirasi, bahwa semangat hidup tidak boleh padam meski karena usia dan keterbatasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah