SuaraBali.id - Hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Bali saat pemungutan suara Pilkada 2024 bulan lalu diduga menjadi salah satu faktor menghalangi pemilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali, cuaca buruk disebut membuat sejumlah pemilih kesulitan menuju TPS, sehingga berdampak pada rendahnya partisipasi pemilih.
Namun pengamat yang juga Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pendidikan Nasional (FISIP Undiknas), I Nyoman Subanda membantah prediksi KPU ini.
Menurutnya partisipasi pemilih rendah karena fenomena golput politik, alih-alih akibat cuaca buruk.
“Banyak pemilih merasa tidak tertarik dengan pilihan calon yang ada.Beberapa pemilih bahkan menyatakan bahwa calon-calon yang muncul tidak cukup meyakinkan atau belum memiliki visi yang dapat menyentuh kebutuhan masyarakat," jelasnya Selasa (3/12/2024).
Menurutnya di beberapa titik Denpasar dan wilayah Bali lainnya justru cerah saat pemungutan suara. Selain itu faktor lain adalah karena kesibukan pemilih yang membuat mengabaikan hak pilihnya.
"Ya saya rasa kecil faktornya jika hujan menjadi penyebab utama turunnya partisipasi pemilih," ucapnya.
Subanda menilai bila terjadi penurunan partisipasi pemilih, hal itu bukan kesalahan penyelenggara atau pemerintah, melainkan lebih kepada tanggung jawab partai politik.
"Partai politik harus lebih selektif dalam memilih calon yang dapat mewakili kehendak masyarakat. Pemilihan calon yang kurang tepat dapat berpengaruh pada rendahnya elektabilitas, yang akhirnya mempengaruhi partisipasi pemilih," bebernya.
Baca Juga: Viral, Bangkai Paus 7 Meter Terdampar di Pantai Legian
Kedepannya menurut Subanda, parpol harus melakukan kaderisasi lebih baik untuk mendapatkan pemimpin berkualitas, yang bisa memahami dan mengatasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah