SuaraBali.id - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seseorang yang mencoba merusak lokasi TPS dalam proses pemungutan suara Pilkada di Bali, Rabu (27/11/2024). Dalam video tersebut, terlihat adanya adu mulut dan sejumlah surat suara yang berserakan dan terkena tumpahan kopi.
Setelah dikonfirmasi, KPU Provinsi Bali menjelaskan jika peristiwa tersebut terjadi di TPS 9 Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Saat itu, pelaku perusakan itu disebut tidak terima karena namanya tidak terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS tersebut.
Saat itu, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS tersebut sudah meminta pria itu untuk mendaftar jam 11.00 sebagai Daftar Pemilih Khusus (DPK). Namun, dia tidak mengindahkan hal tersebut dan melakukan perusakan.
“Yang jelas yang bersangkutan laporannya tidak terdaftar di DPT Karangasem. Jd setelah dicek di DPT yang ada itu tidak ada namanya,” ujar Komisoner KPU Bali, I Gede John Darmawan saat ditemui di kantornya, Rabu (27/11/2024).
Baca Juga: Paus Sperma di Pantai Banyuning Karangasem Kehilangan Rahang, Sirip Dan Pangkal Ekor
Saat itu pelaku disebut langsung kabur dari lokasi. Namun dari data yang dihimpun oleh John, terduga pelaku disebut tinggal di Kota Denpasar. Dia bersama Bawaslu dan kepolisian juga menyebut sudah mengantongi identitas pelaku.
Sementara, akibat peristiwa itu ada 40 surat suara Pilgub Bali dan 6 surat suara Pilbup Karangasem yang rusak akibat terkena kopi. Setelahnya, pemungutan suara sempat dihentikan sementara untuk merapikan TPS yang berantakan sebelum proses pemungutan suara dapat dilanjutkan kembali.
“Hanya penghentian sementara untuk merapikan dan menyusun kembali, memisahkan surat suara yang rusak dan tidak,” tutur John.
Dia juga menjelaskan jika TPS tersebut tidak sampai kekurangan surat suara karena jumlah kehadiran pemilih tidak sejumlah DPT. Sehingga masih ada surat suara yang dapat digunakan.
“Pemungutan suara tetap berjalan sampai akhir dan tidak terjadi proses kekurangan surat suara,” pungkasnya.
Baca Juga: Sebarkan Hoaks Penyekapan di Bali, Pemiik Akun TikTok Ini Terancam 12 Tahun Penjara
John juga mengungkapkan hingga pemungutan suara usai atau pukul 13.00 WITA, tidak ada satu pun TPS yang direkomendasikan untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dari total 6.795 TPS yang ada di Bali.
Berita Terkait
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Ngaku Satu Grup Arisan dengan Lisa Mariana, Netizen Ini Ungkap Fakta Mengejutkan Begini
-
Viral Video Nenek dan Cucunya Selamat dari Maut usai 15 Jam Terjebak di Reruntuhan Gempa Myanmar
-
Viral! Istri Polisi Joget di Zebra Cross, Suami Kena Skors
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Lebaran di Bali: Gilimanuk Sempat Tutup, Penumpang Melonjak, Ini Kata ASDP
-
Gianyar, Bangli, Tabanan Diserbu Wisatawan Saat Libur Lebaran 2025
-
Idul Fitri Terindah Luna Maya, Setelah Berlebaran Bersama di Bali Lalu Dilamar Maxime di Jepang
-
Mudik dari Bali Sempat Terjebak Macet Tapi Komunikasi Lancar Bebas Hambatan
-
Kronologi Warga Terkena Ledakan Petasan 8 Kilogram, Diotak-atik Langsung Terpental