Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 21 November 2024 | 14:40 WIB
Menu uji coba makan siang siswa SD di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat [Suara.com/Buniamin]

SuaraBali.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melakukan uji coba makan siang gratis bergizi kepada peserta didik yang ada di Kabupaten Lombok. Sekitar 20 peserta didik tingkat SD di Kabupaten Lombok Barat dilibatkan.

Salah seorang peserta didik dari MI Lombok Islamic School, Syafiqa mengatakan menu yang diberikan enak. Meski ada sambal yang disiapkan dinilai tidak terlalu pedas.

"Enak dan tidak pedas," katanya Kamis (21/11/2024) siang.

Menu yang disajikan yaitu berupa telur dadar, sayur tumis dicampur jamur dan ikan dibaluri tepung. Selain makanan, peserta didik tersebut juga diberikan buah semangka potong dan air minum botol.

Baca Juga: Bandara BIZAM di Lombok Kembali Normal, Layanan Penerbangan Sudah Dibuka

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB H. Lalu Gita Ariadi mengatakan pemberian menu ikan kepada anak-anak karena kandungan gizi yang ada di dalamnya sangat dibutuhkan tubuh. Karena penanganan stunting tidak hanya konsumsi telur tetapi juga dengan ikan.

"Intervensi mengatasi stunting itu tidak hanya dari telur tetapi juga bahan dasar ikan. Hasilnya juga bagus ya. Jadi tidak hanya telur tetapi juga ikan," katanya.

Apalagi Provinsi NTB merupakan daerah kepulauan sehingga ketersediaan salah satu makanan tersebut disebut sangat memadai. Dengan sumber yang memadai maka bisa mengatasi persoalan pertumbuhan anak yang selama ini menjadi pekerjaan rumah.

"Kita kan sumber-sumber memadai. Bahkan kita sampai ekspor langsung ke Amerika untuk tuna-tuna," ungkapnya.

Uji coba yang dilakukan Pemda Provinsi NTB ini sembari menunggu petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait program tersebut. Pemda mencoba berbagai pola untuk menyukseskan program tersebut mulai dari mengganti menu yang sesuai dan disukai oleh anak-anak.

Baca Juga: Puluhan Penerbangan Dibatalkan, Bandara Lombok Belum Memutuskan Penutupan Operasional

"Ada yang daging, telur. Dan sekarang itu basis ikan itu. Ada variasinya. Jangankan anak-anak, kita juga dan ada anak yang tidak suka ikan," katanya.

Produksi ikan di NTB diharapkan tidak saja untuk ekspor melainkan juga diolah untuk konsumsi masyarakat.

"Jadi kan tidak hanya digoreng atau dibakar. Tapi ikan yang kita sajikan juga bisa digoreng dan diolah agar anak-anak bisa menyukainya. Itu ala café-café itu," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Muslim mengatakan menyiapkan 400 paket makan siang gratis pada tahap ujicoba ini.

"Kita buat 400 untuk 400 peserta didik," katanya.

Pemilihan menu ikan pada program Presiden Prabowo ini  untuk meningkatkan jumlah konsumsi ikan di NTB saat ini berada diangka 34 kg per kapita per tahun. Pasalnya posisi ikan di NTB masih di bawah nasional.

Kontributor : Buniamin

Load More