SuaraBali.id - Proses persalinan atau melahirkan kini tidak diperbolehkan di Polindes sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan masa sebelum hamil, persalinan dan sesudah persalinan.
Hal ini diungkapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Permenkes itu telah mengatur persalinan di Polindes sudah tidak lagi, sehingga di Kabupaten Lombok Tengah juga diterapkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah Suardi di Lombok Tengah, Selasa (19/11/2024).
Menurutnya isu bahwa ibu melahirkan tidak dibolehkan lagi di Polindes, hal itu bukan rumor, tetapi memang benar tidak diperbolehkan.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Oknum Anggota DPRD Lombok Tengah Tetap Dilantik
Untuk itu warga diharapkan bisa melahirkan di puskesmas atau rumah sakit.
"Itu bukan rumor, tapi memang yang sebenarnya terjadi. Kabupaten Lombok Tengah menjalankan aturan tersebut," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menerbitkan Permenkes 21 tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan masa sebelum hamil. Peraturan ini tentunya berlaku untuk seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
"Peraturan ini dikeluarkan atas dasar masih tingginya angka kematian ibu dan kematian bayi," katanya
"Persalinan yang dilakukan di luar fasilitas kesehatan akan memicu terjadinya komplikasi persalinan yang berakibat terjadinya risiko kematian ibu dan bayi," katanya lagi.
Baca Juga: Laporkan Mantan Bupati, Istri Sah Bongkar Dugaan Pernikahan Siri di Penginapan
Ia mengatakan keberadaan bidan di Polindes tetap menjalankan tugas untuk pemeriksaan ibu hamil (antenatal care) untuk mendeteksi dini awal kelainan dan keluhan, sehingga para ibu hamil tetap sehat, karena edukasi dan mengetahui kondisi kehamilannya serta kondisi janinnya.
"Apalagi sekarang semua puskesmas di Lombok Tengah sudah menjadi Puskesmas ILP (Integrasi Layanan Primer) yang memberikan pelayanan berdasarkan siklus hidup sejak dalam kandungan sampai lansia," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Sering Bawa ke Luar Rumah, Syahrini Bersyukur Baby Princess R Selalu Anteng
-
Kelalaian Medis? Jarum Jahit Tertinggal di Vagina Wanita Thailand Pasca Melahirkan
-
Baru Diunggah! Ini 7 Potret Jharna Bhagwani Melahirkan Anak Pertama
-
Permintaan Tes DNA Mengguncang Rumah Tangga, Suami Ini Tak Percaya Anaknya Sendiri Karena Warna Kulit
-
Ceritakan Perjuangannya Sebagai Seorang Ibu, Syahrini Mengaku Begadang Demi Bayinya
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Di Tengah Protes Kenaikan PPN 12%, Sri Mulyani Justru Mau Ampuni Para Pengemplang Pajak Lewat Tax Amnesty Jilid III
-
Tax Amnesty Bergulir Lagi, Para Pengemplang Pajak Bakal Diampuni Prabowo
-
Rupiah Lagi-lagi Perkasa Imbas Yield Obligasi AS Anjlok
-
Harga Emas Antam Naik Drastis, Hampir Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
Terkini
-
Kematian Tinggi, Ibu Hamil di Lombok Tengah Kini Tak Diperbolehkan Melahirkan di Polindes
-
Paus Sperma di Pantai Banyuning Karangasem Kehilangan Rahang, Sirip Dan Pangkal Ekor
-
Pakem Ogoh-ogoh Sebagai Upacara Keagamaan Dikhawatirkan Hilang
-
Collabonation Talent Hunt IM3 Mencari Calon Bintang dari Bali
-
Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Tembus Pasar Global