SuaraBali.id - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) membuat warga di sekitaran gunung api tersebut terpaksa mengungsi.
Seroang warga Desa Klatanlo, saat itu dirinya hanya bisa lari dengan satu-satunya pakaian yang melekat di badan.
"Waktu kejadian hari Minggu lalu kami mengungsi hanya pakai pakaian di badan, lari saja ke Boganatar, Maumere dan baru empat hari lalu kami pulang ke Serenggo, Flores Timur," katanya, Jumat (15/11/2024).
Desa Klatanlo merupakan satu desa paling terdampak karena hanya berjarak sekitar 4 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Pedi Koban mengharapkan bencana alam tersebut tersebut segera berlalu sehingga warga dapat beraktivitas seperti sedia kala.
"Harapan kami dapat tempat tinggal dan kalau relokasi bersedia," katanya.
Saat ini ia dan sejumlah warga lainnya yang mengungsi mengamankan barang dan ternak di desa terdampak.
Berdasarkan pantauan ANTARA di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Jumat pada pukul 12.30 Wita sejumlah warga mengamankan barang rumah seperti lemari, kasus, kompor dan perabotan lainnya serta ternak menggunakan kendaraan roda empat.
Warga desa itu dibantu sejumlah kerabat untuk membawa barang dan ternak ke atas mobil.
Baca Juga: Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Paksa Turis Australia Perpanjang Liburan di Bali
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan bahwa Gunung Lewotobi Laki-laki yang memiliki ketinggian 1.584 mdpl itu berada pada Status Level IV (Awas).
Dalam pengamatan pada pukul 06.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita, teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 1.000-2.500 meter dari puncak. Terdengar juga suara gemuruh sedang sampai kuat di Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki.
Sedangkan masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, serta sektoral 9 km pada arah Barat Daya-Barat Laut.
PVMBG juga meminta masyarakat sekitar agar mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki diharapkan memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Sementara itu, berdasarkan data pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur terdapat sebanyak enam Pos Lapangan (Pos Lapangan) Pengungsian di daerah itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah