SuaraBali.id - Kejadian Matahari yang tampak dilingkari cincin di langit Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat pentahbisan uskup pertama Labuan Bajo dirasakan berkesan bagi masyarakat yang saat itu melihatnya dan viral di media sosial.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kejadian itu dinamakan fenomena Halo dan merupakan kejadian alam yang jarang namun alami.
"Fenomena ini muncul akibat pembiasan dan refleksi sinar Matahari oleh kristal-kristal es yang terdapat di awan Cirrus pada ketinggian 5-10 km di atmosfer," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran, Jumat (2/11/2024).
Menurutnya fenomena alam tersebut muncul tepat di atas gedung Gereja St Petrus Sernaru, tempat pentahbisan uskup pertama Labuan Bajo Monsinyur (Mgr) Maksimus Regus.
Baca Juga: Bule Ini Ludahi Kantor Scuba Diving Hingga Teriak-teriak Acungkan Jari Tengah
Kejadian tersebut menarik perhatian banyak umat serta menjadi pembicaraan hingga viral di media sosial.
Pada saat tertentu, jelas Maria Seran, posisi matahari dan kristal-kristal es dalam awan tersebut berada dalam sudut yang ideal, sehingga terbentuk lingkaran cahaya yang menyerupai cincin di sekitar Matahari.
"Meskipun Halo lebih sering terlihat pada siang hari, ada kalanya fenomena ini juga muncul pada malam hari, terutama jika ada bulan yang cukup terang dan awan Cirrus yang cukup tipis di langit," katanya.
Ia menegaskan bahwa fenomena Halo matahari seperti ini bukanlah tanda dari suatu peristiwa luar biasa atau fenomena yang membawa dampak langsung terhadap kondisi cuaca di sekitar.
Ini adalah fenomena yang bersifat optis, mirip dengan pelangi, dan terjadi murni karena interaksi sinar Matahari atau sinar Bulan dengan butiran es di atmosfer.
Baca Juga: EIGER Hill Flagship Store Parapuar dan EIGER Coffee Bakal Dibangun di Labuan Bajo
"Namun, waktu kemunculannya yang bertepatan dengan peristiwa penting di Labuan Bajo, yakni pentahbisan uskup, tentu menambah kesan khusus bagi masyarakat setempat yang melihatnya sebagai momen penuh makna," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ahli Hisab Kemenag Sebut Hilal Belum Terlihat, Kemungkinan Idul Fitri Hari Senin
-
Ijtimak Berbarengan dengan Gerhana Matahari Sebagian Jadi Penentu Keakuratan Hisab Awal Syawal
-
Ada Gerhana Matahari 'Tanduk Setan' di Akhir Ramadhan, Benarkah Pertanda Imam Mahdi Segera Datang?
-
Pesepeda Ultra Mancanegara Siap Taklukan Lintang Flores 2025
-
Harga Tiket Pesawat Singapura-Labuan Bajo Rute Langsung, Resmi Beroperasi Pekan Ini
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Nyepi Jembrana Jadi Sorotan: Gubernur Koster Rencanakan Pertemuan dengan Tokoh Islam di Bali
-
Nasabah BRI Diimbau Waspada, Ini Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Jadwal Pertandingan Bali United di Liga 1 Bulan April 2025, Teco Minta Pemain Jangan Gendut
-
Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat
-
Mahasiswa Pertanyakan Kerjasama Unud Dengan TNI, Rektor : Tidak Untuk Membawa Praktik Militer