SuaraBali.id - Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan pada 25 September 2024, Pemerintah Kota Denpasar mengantisipasi terjadinya inflasi.
Beberapa komoditas yang diproyeksikan menjadi penyumbang inflasi selama Hari Raya Galungan dan Kuningan, seperti beras, daging babi, minyak goreng, bawang merah, cabai rawit dan canang sari.
Menurut Wali kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Kamis (12/9/2024) langkah-langkah antisipatif telah disiapkan untuk menanggulangi inflasi di Kota Denpasar antara lain pelaksanaan pasar murah/bazzar pangan untuk komoditas yang berpotensi naik dan pengembangan gerai alternatif milik perusahaan daerah (perumda).
Selain itu juga adanya adangan pangan melalui kerja sama antardaerah, dan penguatan ketahanan pangan rumah tangga melalui urban farming.
Baca Juga: Harga Beras di Mataram Kembali Turun, Uun : Jangan Panik
“Dengan berbagai langkah dan strategi yang sudah dirancang TPID Kota Denpasar ini, diharapkan harga bahan pangan menjelang Galungan dan Kuningan dapat terkendali, sehingga harga dapat stabil di masyarakat,” ujar Jaya Negara.
Selain itu peningkatan penyaluran beras dari Badan Urusan Logistik ( Bulog) juga dinilai perlu untuk menangani kenaikan harga beras.
Oleh sebab itu diperlukan pengecekan ketersediaan stok beras di gudang Bulog, serta pemantauan operasi pasar guna memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan stok.
“Kenaikan harga beras sangat dirasakan oleh masyarakat, oleh karena itu kehadiran beras dari Bulog tentu akan meringankan beban masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Andy Setyo Biwado mengungkapkan bahwa inflasi di Kota Denpasar masih terkendali pada angka 2,95 persen (Agustus 2024 dibandingkan dengan Agustus 2023 atau year on year /yoy).
Baca Juga: Sudah Turun, Segini Harga Beras Premium di Mataram
Meskipun demikian, beberapa komoditas seperti beras dan cabai terlihat mengalami kenaikan harga.
“Harga beras masih terpantau naik yang dipicu oleh ketersediaan pasokan. Oleh karena itu, kehadiran pemerintah sangat diperlukan dalam menjaga ketersediaan beras dan mengelola ekspektasi masyarakat,” ujar Andy Setyo. (ANTARA)
Berita Terkait
-
SAM Air Gandeng Asian One Air Distribusi Beras ke Pelosok Papua
-
Perkuat Ketahanan Pangan, Bulog Teken Kerjasama dengan NCL I.P, Timor Leste
-
Maaf Rakyat! Meski Susah Beli Beras dan Hidup Pas-pasan, Sri Mulyani Tetap Bakal Naikkan PPN 12%
-
Gapai Kebebasan Finansial di Masa Depan Lewat Investasi dan Trading Saham di BRIGHTS
-
Menko Zulhas Jamin Beras Nggak Langka Hingga Awal Tahun 2025
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya
-
Visi Misi Cagub Bali Saat Debat Dinilai 'Daur Ulang', Frontier : Tak Ada Gagasan Baru
-
Bisnis Prostitusi Berkedok Spa Sampai ke Karangasem, Pekerjanya Bisa Hanya Dapat Rp 100 Ribu
-
Pria Italia Mendadak Jatuh di Restoran Dan Meninggal Dunia, Ngaku Sempat Terkena Sinar Matahari