SuaraBali.id - Harga beras premium di sejumlah pasar tradisional Mataram kembali mengalami penurunan menjadi Rp15.000 per kilogram. Hal ini diungkapkan oleh Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
"Penurunan harga beras menjadi Rp15.000 per kilogram sudah terjadi dalam dua hari ini," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto, Selasa (26/3/2024).
Adapun sebelumnya, harga beras premium di pasar mencapai Rp17.000-Rp18.000 per kilogram, kemudian tanggal 9 Maret mulai turun jadi Rp16.000 per kilogram, dan mulai Senin (25/3/2024) turun lagi jadi Rp15.000 per kilogram.
Penurunan ini menurutnya karena stok beras mulai banyak seiring masuknya musim panen meskipun belum merata.
Selain itu juga karena gencar-nya kegiatan pasar rakyat yang dilaksanakan Dinas Perdagangan pada enam kecamatan se-Kota Mataram.
Di tiap satu titik pasar rakyat, Bulog mendistribusikan 4-5 ton beras SPHP yang dijual Rp10.400 per kilogram atau di bawah HET beras medium Rp10.900 per kilogram.
"Upaya-upaya stabilisasi harga inilah yang kita gencarkan untuk membantu masyarakat mendapatkan harga kebutuhan pokok murah ," katanya.
Kendati demikian, penurunan harga beras premium itu belum sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp13.900 per kilogram. Tapi penurunan harga saat ini patut disyukuri dengan harapan harga beras bisa kembali stabil sesuai dengan HET yang ditetapkan.
"Insya Allah, harga beras kembali normal. Intinya masyarakat belanja sesuai kebutuhan, jangan panik," katanya. (ANTARA)
Baca Juga: Nyepi Bertepatan Dengan Awal Ramadan, Pawai Ogoh-ogoh Akan Diatur Waktunya
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah