SuaraBali.id - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) Abdul Gafur asal Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga menjadi korban penembakan di Kebun Sawit, Malaysia. Hingga saat ini peristiwa tersebut masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak terkait sehingga jenazah belum bisa segera dipulangkan ke tanah air.
Orangtua korban, Saderun mengatakan belum mendapatkan informasi yang jelas terkait kronologi hingga anaknya meninggal.
Karena saat ini yang diharapkan adalah jenazah anaknya bisa segera dipulangkan ke kampung halamannya yaitu di Lombok Timur.
“Jenazah korban bisa cepat pulang itu saja permintaan dari pihak keluarga,” katanya Jumat (2/8/2024) malam kepada Suarabali.id.
Baca Juga: Modus Licik Sindikat Penipuan Online Taiwan di Bali: Incar Korban di Malaysia, Atasan di Luar Negeri
Ia bercerita, ketika berangkat untuk memutuskan menjadi PMI ke Malaysia, Abdu Gafur pergi tanpa sepengetahuan keluarga. Dimana, korban berangkat sendiri ke negeri Jiran tersebut untuk bekerja di kebun sawit.
“Tidak tahu. Dia pergi sendiri kita saja tidak tahu,” ungkapnya.
Ia mengaku, memiliki keterbatasan untuk menggali lebih dalam informasi tentang anaknya. Namun setelah mendapat kabar anaknya meninggal, pihak keluarga meminta doa agar jenazah bisa segera dipulangkan.
“Kita tetap minta doa saja. Penanganan bisa cepat selesai itu saja permintaan kita,” katanya.
Sementara itu, Pj. Gubernur NTB Hassanudin mengatakan saat ini pemerintah daerah sedang mencari kebenaran informasi yang beredar ditengah masyarakat.
Baca Juga: Paus Terdampar di Pantai Pringgabaya, Aparat Gabungan Minta Jangan Dibunuh
Selain itu, berupaya berkomunikasi dengan pihak keluarga untuk mengetahui proses keberangkatan korban.
“Begitu saya dapat informasi tersebut saya langsung perintah bagian terkait termasuk berkoordinasi dengan lintas sectoral dan langkah-langkah,” ujarnya.
Menurut Hassanudin, kasus bisa menjadi pembelajaran bagi semua masyarakat agar menggunakan jalur-jalur resmi. Karena dengan begitu, jika ada masalah yang dihadapi ada hak perlindungan yang didapatkan.
“Namun demikian, manakala tidak melalui proses yang benar tentunya kita tidak semulus menangani langkah-langkah yang resmi,” ucapnya.
Untuk pemulangan jenazah kata Hassanudin sedang dikoordinasikan. Pemprov NTB akan membantu untuk pengurusan jenazah korban.
“Itu yang sedang kita koordinasikan dan pemulangannya nanti kita urus,” tutupnya.
Kontributor Buniamin
Berita Terkait
-
Tak Sekedar Pulang Kampung, BRI Peduli Bekali Eks PMI untuk Berdaya Usaha
-
Malaysia Salip Ranking FIFA Timnas Indonesia, Fans Negeri Jiran: Kami Lebih Bagus dari Belanda
-
Mau Mengadu Nasib ke Negeri Jiran? 4.000 Warga NTB Bisa Jadi PMI, Buruan Daftar
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Jalin Kerjasama Internasional, Psikologi UNJA MoA dengan Kampus Malaysia
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
-
Garda Prabowo Dukung Andi Harun di Samarinda, Pilih Isran Noor di Pilgub Kaltim, Bukan Rudy Mas'ud
Terkini
-
Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Tembus Pasar Global
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut