SuaraBali.id - Hari suci Tumpek Landep baru saja dirayakan oleh umat Hindu, Kemarin Jumat (26/7/24). Tumpek Landep dirayakan setiap enam bulan atau 210 hari sekali, tepatnya pada Saniscara Kliwon (Sabtu Kliwon) Wuku Landep.
Pasca perayaan itu, beberapa tukang cuci motor auto panen rejeki. Bagaimana tidak, mereka mendadak banjir orderan, lantaran banyak yang mencuci motornya.
Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @indahpradnyan_ memperlihatkan tumpukan sepeda motor yang sedang mengantre di tukang cuci motor.
Mereka mengantre satu per satu untuk dicuci motornya, lantaran karyawan cuci motor tersebut hanya 2 orang saja.
Baca Juga: Nikmati Kuta Tanpa Keluar Banyak Uang: Panduan Wisata Gratis
“Jumat, 26 Juli 2024, Hari Cuci Motor SeBali,” tulisnya dalam video.
Video tersebut sontak diposting ulang akun @gianyarinfo2_ dan mendapat beragam komentar dari warganet.
“Padahal tumpek landep nto dong otonan motor/mobil/alat² elektronik tp ngotonin manah ( idep ) dan benda² tajam. Tp krn be keto bakat tradisine ulg pidan,jek keweh jadine ngubah,” tulis @komang***
“Wihhh lais tukang umbah montore ci, ake nden ngumbah nu maong montore,” sahut @kalis***
“Rencana tiap tumpek landep rage kel buka cuci motor,” aku @tenka***
Baca Juga: Resep Sambal Embe Khas Bali: Pedasnya Sedap
Tumpek Landep sendiri berasal dari kata ‘tumpek’ yang berarti tampek atau dekat dan ‘Landep’ yang berarti tajam.
Tumpek landep merupakan hari untuk melakukan pemujaan terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Siwa Pasupati atau simbol kecerdasan dan kecermatan.
Saat Tumpek Landep, umat Hindu di Bali menyucikan benda-benda dengan bahan dasar logam dan termasuk dalam kategori alat persenjataan tradisional.
Diantaranya seperti keris, tombak, pedang, pisau dan alat persenjataan lainnya. Dalam tradisi Masyarakat agraris, Tumpek Landep menjadi hari yang baik untuk mengupacarai berbagai alat pertanian.
Belakangan ini, berbagai perangkat produk teknologi yang berunsurkan logam juga ikut diupacarai saat Tumpek Landep.
Mulai dari motor, mobil, televisi, komputer dan sebagainya. Produk-produk tersebut diupacarai karena dianggap telah membantu dan memudahkan aktivitas kehidupan manusia.
Berita Terkait
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Tiket Ludes 2,5 Bulan, OPPO Run 2024 Sukses Gelar Event Olahraga di Bali
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2