Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 12 Juli 2024 | 17:49 WIB
Komisioner KPU Bali, I Gede John Darmawan saat ditemui di Denpasar, Jumat (13/7/2024) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

SuaraBali.id - KPU Provinsi Bali tengah melakukan proses pencocokan dan penelitian (Coklit) Daftar Pemilih Tetap menjelang Pilkada 2024 mendatang. Proses coklit tersebut salah satunya dilakukan untuk mengantisipasi adanya Warga Negara Asing (WNA) yang terdaftar menjadi pemilih.

Komisioner KPU Provinsi Bali, I Gede John Darmawan menjelaskan jika pihaknya belajar dari pengalaman Pemilu sebelumnya. Pada Pilkada di beberapa kabupaten di Bali pada tahun 2020 saja, John menyebut pihaknya menemukan setidaknya lebih dari 120 pemilih yang terdaftar ternyata WNA.

Jumlah tersebut cukup untuk menjadikan Bali sebagai provinsi dengan jumlah pemilih WNA terbanyak yang ditemukan saat proses coklit.

“Kalau yang WNA tentu saja temuan tertinggi ada di Bali ya ketika kita bicara Pilkada 2020 dan Pemilu 2024 kemarin,” ujar John saat ditemui di Denpasar, Jumat (12/7/2024).

Baca Juga: Indahnya Tak Tertandingi: Jelajahi 10 Air Terjun Memukau di Pulau Dewata

“Kalau seingat saya di proses Pilkada 2020 itu kita mencoret hampir 120 lebih WNA yang terdaftar sebagai pemilih. Nanti semua akan dilaporkan selesai coklit,” imbuhnya.

John belum memastikan jumlah temuannya pada proses coklit kali ini karena proses masih berjalan. Namun, dia membeberkan seringkalinya hal tersebut terjadi karena adanya sedikit keteledoran.

Menurutnya dalam beberapa kasus masuknya WNA ke data pemilih karena kurang telitinya membaca status kewarganegaraan WNA pada KTP. Sehingga, WNA dapat dimasukkan ke dalam data WNI sehingga otomatis terdaftar sebagai pemilih.

“Yang menjadi pembeda adalah status kewarganegaraan WNI dan WNA. Kadang-kadang itu yang tidak terbaca. Dimasukkan ke database kependudukan ternyata yang bersangkutan WNA dan itu tidak terbaca secara teliti,” tutur John.

Dia menyebut proses coklit di seluruh Bali sudah mencapai 95,3 persen. Sudah ada dua kabupaten yang mencapai 100 persen. Dia menargetkan proses coklit akan tuntas sepenuhnya pada Selasa (16/7/2024) mendatang.

Baca Juga: Influencer Lokal Akan Digandeng KPU Bali Untuk Sosialisasi Pilkada 2024

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More