Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 12 Juli 2024 | 17:18 WIB
Ilustrasi - MotoGP (X/MotoGP)

SuaraBali.id - Dua pembalap MotoGP akan menggelar meet and greet dengan para fans di Bali, Sabtu (13/7/2024) besok. Kegiatan ini baru pertama kali digelar di Bali setelah dua kali event balap motor kelas dua ini di gelar di Lombok. Meet and Greet di Bali ini untuk menarik penonton wisatawan lebih banyak ke Lombok khususnya mancanegara. 

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Jamaludin Maladi mengatakan jumlah wisatawan mancanegara sangat tinggi.

Dengan meet and greet di Bali, maka para wisatawan yang bisa datang ke Lombok untuk meramaikan event MotoGP yang akan digelar pada tanggal 27-29 September mendatang. Jumpa fans yang akan mendatangkan dua pembalap MotoGP tersebut diselenggarkan oleh Pertamina.

“Wisatawan mancanegara itu paling banyak di Bali. Kenapa di sana banyak karena ada direct flight dari beberapa negara itu selalu ke Bali,” katanya Jum’at (12/7) siang.

Baca Juga: Influencer Lokal Akan Digandeng KPU Bali Untuk Sosialisasi Pilkada 2024

Sementara penerbangan ke Lombok hanya baru dua negara yaitu Malaysia dan Singapura. Itupun bukan setiap hari melainkan hanya beberapa kali dalam seminggu.

“Itu tidak setiap hari dan masih jarang,” tegas Jamal.

Promosi pelaksanaan MotoGP akan lebih dimaksimalkan. Karena tahun 2024 ini, ditargetkan jumlah penoton yaitu sebanyak 120 ribu orang penonton.

“Tentu dilaksanakan di Bali ini nanti mungkin yang datang ke Bali harapannya nanti bisa balik lagi pada bulan September,” harapnya.

Selain meet and greet, kegiatan tersebut juga informasinya akan dimanfaatkan untuk menjual tiket MotoGP.

Baca Juga: Takut Topeng Tua, Reaksi Anak Kecil Ini Jadi Sorotan Kocak Warganet

“Ya nanti juga akan dimanfaatkan itu,” katanya. 

Pada kesempatan tersebut, Jamal akan mencoba mengajak para pembalap untuk berlibur ke Lombok setelah menggelar jumpa fans di Bali.

“Bisa jadi. Nanti saya coba sampaikan kepada rider atau panitia agar bisa berlibur ke Lombok. Sehingga pariwisata di Lombok juga bisa menggeliat pasca gempa bumi dan Covid-19 yang pernah terjadi,” harapnya.

Kontributor Buniamin

Load More