SuaraBali.id - Vokalis Band Navicula, Gede Robi, menyoroti minimnya pemberitaan tentang krisis iklim di media arus utama Indonesia. Hal ini, menurutnya, berakibat pada kurangnya kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan.
Berbeda dengan di Eropa, di mana media dan masyarakatnya aktif dalam menyuarakan isu krisis iklim, di Indonesia, hal ini masih belum menjadi prioritas. Bahkan, dalam kampanye politik, para pejabat pun jarang menyinggung isu ini.
Ia juga menyinggung saat band internasional sekelas Coldplay mengadakan konser di Indonesia, substansi konser Coldplay dengan isu lingkungan minim diangkat.
“Contoh Coldplay manggung dengan value isu lingkungan tapi kalau aku kemarin searching itu berita yang ramai diangkat adalah tiket war,” ujar Robi Rabu (26/6/2024) dalam workshop yang bertajuk Aktivisme, Musik, dan Lingkungan.
Baca Juga: Lawar Bali: Sajian Wajib Saat Melawat ke Pulau Dewata, Ini Resepnya
Melihat situasi ini, Robby bersama musisi-musisi lain tergerak untuk menjembatani dan mensikronisasi media dan musisi yang peduli terhadap iklim lewat aksi kolaboratif bertajuk IKLIM (The Indonesian Climate Communications, Arts & Music Lab).
Mereka ingin menggunakan musik sebagai alat untuk menyebarkan edukasi dan kepedulian terhadap lingkungan.
"Musisi itu seperti wartawan. Mereka meliput apa yang mereka lihat dan rasakan, lalu menghasilkan karya," ujarnya.
Salah satu contoh nyata aksi Robby dan kawan-kawan adalah dengan membuat album kompilasi berjudul "Sonic Panic" yang melibatkan 13 musisi. Salah satu lagu Navicula yang mengangkat tema lingkungan adalah "Segara Gunung" yang berkolaborasi dengan Endah n Rhesa.
Lagu Segara Gunung ini terinspirasi dari Kidung Kawitan Wargasari yang liriknya berisi rasa syukur dan kagum terhadap keindahan gunung. Ia berharap di masa kini mampu memaknai keindahan lebih dalam. Seperti bunga yang tumbuh, gunung bersemi dan mata air.
Baca Juga: Perburuan Pemain Asing Bali United: Teco Ingin 8, Yabes Tanuri Tunggu Lawan
Robby juga mengajak para musisi lain untuk bergabung dalam tim iklim ini. Ia sadar bahwa masih banyak musisi yang belum berani menyuarakan isu lingkungan karena berbagai alasan diantaranya karena popularitas.
Ia menyadari seni itu bebas namun tak dipungkiri juga menjadi industri yang bermuara kepada ekonomi. Sedangkan di Indonesia isu lingkungan bisa dibilang tak menarik banyak konsumen.
"Memang mudah untuk membuat lagu koplo tentang patah hati yang pasti laku. Tapi itu bukan passion saya," ujar Robby.
Ia juga meminta para jurnalis yang hadir untuk tidak hanya mementingkan popularitas atau viralitas semata, tetapi juga menggunakan platform mereka untuk membawa perubahan positif terutama terkait lingkungan.
Ia mengajak untuk membuat karya sebagai alat untuk peduli terhadap keberlanjutan kehidupan manusia dan masa depan dengan menyebarkan pesan kesadaran lingkungan.
Berita Terkait
-
Desakan Krisis Iklim: Pemanfaatan Energi Berkelanjutan dan Green Jobs
-
Sepak Terjang Syakir Sulaiman, Pemain Bali United di Tahun 2017 Kini Jadi Pengedar Narkoba
-
BRI Liga 1: Persib Minta Laga Lawan Bali United Ditunda, Ada Apa?
-
Tegas! Goenawan Mohamad Wanti-wanti Prabowo: Jangan jadikan Bali Seperti Singapura atau Hong Kong!
-
Nikmati Keindahan Bali dengan Makan Malam Bergaya di Taittinger Champagne Dinner
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
3 Maskapai Kembali Batalkan Penerbangan Karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Jelang Debat Kedua, TGB Sholat Jumat Bersama Zulkieflimansyah, Lawan Kakaknya di Pilgub NTB
-
BKSDA Minta Waspadai Kemunculan Ular Piton di Rumah Warga Saat Musim Hujan
-
Anomali Cuaca Ekstrem di Mataram Bisa Terjadi Sewaktu-waktu, Nelayan Diminta Waspada
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund