SuaraBali.id - Mayoritas penduduk Bali yang beragama Hindu ini tentu memiliki tempat ibadah yang begitu sakral dan suci yaitu Pura.
Meski terlihat sebagai bangunan tempat peribadahan yang biasa, namun Pura ini dibangun berdasarkan latar belakang dan fungsi yang beragam.
Pada setiap pura yang ada di Bali rutin mengadakan beragam upacara pemujaan. Salah satu upacara yang familiar dan dikenal orang banyak yaitu upacara Piodalan atau Odalan.
Iya, Piodalan merupakan pengorbanan secara tulus kepada Ida Sang Hyang Widhi yang dilaksanakan pada hari lahirnya pura.
Artinya, setiap pura akan memiliki hari yang diperingati sebagai waktu untuk melaksanakan piodalan. Tak hanya di Bali, hal ini juga berlaku untuk pura di luar Bali.
Selain memperingati hari lahir, dalam Upacara Piodalan ini juga memiliki tradisi khusus yang disebut dengan mekering-keringan atau mepelalian.
Tradisi ini masih terus dilestarikan oleh warga kelurahan Banyuning, kecamatan Buleleng. Tradisi unik ini dilakukan setiap Piodalan di Pura Ageng Pura Gede Pemayun Banyuning.
Tradisi mekering-keringan ini biasanya disertai dengan berbagai permainan tradisional dan lumpur yang berlangsung selama tiga hari.
Tak heran, jika anak-anak yang ikut dalam tradisi ini akan basah kuyup dan penuh dengan lumpur. Seperti gambaran dalam video yang satu ini.
Baca Juga: Polisi Gerebek Gudang Gas Elpiji Oplosan di Sesetan, Imbas Kebakaran di Jalan Cargo?
Sebuah akun Instagram @_ceningsadgirl membagikan momennya, saat dirinya mengikuti tradisi Mekering-keringan.
Dalam video tersebut anak-anak terlihat sangat senang memainkan mekering-keringan. Permainan ini begitu sangat dinantikan oleh masyarakat setempat, pasalnya hanya digelar setahun sekali saja.
Keseruan tradisi ini tidak hanya diikuti oleh anak seusia TK maupun SD saja, namun juga remaja hingga dewasa.
Puluhan remaja dengan wajah serta badan penuh lumpur berjajar menunggu rekan-rekannya datang.
Mereka sengaja melumuri wajah dengan lumpur sembari menunggu rekan yang lainnya untuk diajak ngayah dalam permainan mekering-keringan ini.
Makna tersirat dalam permainan Mekering-keringan ini adalah bentuk rasa Syukur dengan suasana gembira atas suksesnya Piodalan Agung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Siapa Saja 12 Tersangka Perusak Gedung DPRD NTB?
-
Bukan Hanya Bantuan Logistik, Intip Program BRI Pulihkan Psikologis Korban Banjir di Sumatra
-
7 Jajanan Khas Bali Paling Dicari Wajib Jadi Oleh-Oleh
-
Liburan ke Bali Makin Irit? Cek Harga Sewa Honda Brio di Sini
-
Sarapan di Atas Air: Intip 5 Tempat Instagramable Floating Breakfast di Bali Mulai Rp 200 Ribuan