SuaraBali.id - Bali yang merupakan salah satu destinasi pariwisata terkenal di Indonesia sudah selayaknya menggunakan teknologi untuk menunjang layanan pariwisatanya. Demikian pula dengan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) yang semakin berkembang pesat saat ini.
Hal inilah yang juga yang mendorong pembangunan pusat pengembangan AI atau teknologi kecerdasan buatan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-kura Bali.
Menurut President of University In Diversity (UID) Tantowi Yahya, hal ini harus segera direalisasikan. Apalagi menurutnya, tak seperti di luar negeri, di Indonesia banyak orang belum cakap soal teknologi termasuk AI sehingga tak heran banyak orang termakan hoaks.
“Segera secepatnya (dibangun), saya rasa cepat sekali waktunya karena kalau kita lambat teknologinya sudah jauh tapi kita baru mulai jadi harus bergerak terus dengan apa yang sudah ada,” kata Tantowi dalam acara Seminar Artificial Intelligence bertajuk Penerapan AI pada Industri dan Pemerintahan di Bali di KEK Kura-kura Bali, Serangan, Denpasar, Sabtu (15/6/2024).
Baca Juga: Tak Pakai Mobil Mewah, Pengantin Bali Ini Memilih Diarak Pakai Dokar
Menurutnya kawasan Serangan sudah sejak awal diresmikan pemerintah dan dirancang untuk tiga klaster yaitu lokasi tinggal, belajar dan gaya hidup.
Adanya kampus UID saat ini juga sebagai pusat pembelajaran dan merealisasikan berbagai kerja sama dengan lembaga pendidikan dalam dan luar negeri.
Tak hanya itu, selanjutnya juga akan dikembangkan pula pusat studi ilmu baru lainnya mengingat kerja sama dengan perguruan tinggi asing yang sudah dilakukan.
“Kami sudah menjalin kerja sama dengan Tsinghua University yang sangat unggul di bidang ilmu baru berbasis digital dan AI, sehingga mimpi besar kami ingin membangun pusat AI,” ujarnya.
Sedangkan menurut Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, IB Agung Parta Adnyana di bidang industri sendiri khususnya pariwisata yang berkembang di Bali, AI dinilai bisa menjadi solusi dalam memecahkan masalah terkait pariwisata berlebihan, kemacetan, kesejahteraan masyarakat hingga pengelolaan sampah.
Baca Juga: Metatah: Ritual Menuju Dewasa di Pulau Dewata
Selama ini selain bisa memberikan solusi untuk memantau data kunjungan wisatawan, AI juga telah banyak membantu wisatawan secara mandiri.
Berita Terkait
-
Bali United Rebutan Dapat Jordi Amat dengan Raksasa Liga 1 Indonesia?
-
7 Potret Anita Hara Menikah dengan Jeson Siregar di Nusa Dua Bali
-
Bandara Ngurah Rai Tutup Total saat Nyepi 2025: Catat Jadwalnya!
-
Nyepi Tanpa Ogoh-Ogoh? Ini Tradisi Unik yang Wajib Diketahui
-
Bali Bergemuruh! Inilah Pesona Pawai Ogoh-Ogoh Semalam Sebelum Nyepi
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Nasabah BRI Diimbau Waspada, Ini Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Jadwal Pertandingan Bali United di Liga 1 Bulan April 2025, Teco Minta Pemain Jangan Gendut
-
Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat
-
Mahasiswa Pertanyakan Kerjasama Unud Dengan TNI, Rektor : Tidak Untuk Membawa Praktik Militer
-
Lebaran di Bali: Gilimanuk Sempat Tutup, Penumpang Melonjak, Ini Kata ASDP