SuaraBali.id - Dugaan kekerasan dan intimidasi terhadap anggota panitia The People Water Forum (PWF) serta pembubaran paksa kegiatan diskusi oleh organisasi masyarakat (ormas) di sebuah hotel Denpasar pada tanggal 20—23 Mei 2024 kini dilaporkan ke Kepolisian Daerah Bali.
Polda Bali menerima pendaftaran laporan tersebut tertanggal 28 Mei 2024.
Anggota tim kuasa hukum dari Koalisi Bantuan Hukum, Ignatius Radite saat ditemui di SPKT Polda Bali, Denpasar, Selasa (28/5/2024) mengatakan selain kekerasan fisik dan pengeroyokan, kata ada dugaan ormas tersebut melakukan pencurian sebagaimana ketentuan dalam Pasal 362, Pasal 363, dan soal perampasan kemerdekaan Pasal 333 KUHP.
Ignatius Radite mengatakan bahwa pihaknya merespons tindakan-tindakan oleh sekelompok saat gelaran PWF. Ada beberapa tindakan, mulai dari pengepungan, mengisolasi korban, kekerasan fisik, perampasan dan pencurian karya seni, hingga pelecehan seksual dan intimidasi.
Baca Juga: Blokade Ormas Menghilang, Tapi HP dan Laptop Peserta PWF Dirampas
Menurut dia, ada beberapa bukti yang dilampirkan, selain identitas pelapor dan saksi, tim penasihat hukum juga melampirkan bukti visum, bukti sertifikat kepemilikan karya seni yang menunjukkan nominal rupiah utuh yang jumlahnya belasan sampai puluhan juta rupiah, kemudian ada video dan foto yang menunjukkan tindakan-tindakan oleh ormas tersebut.
Ormas tersebut diduga beberapa kali lakukan aksi premanisme, bukan kali pertama terjadi. Misalnya, ketika ada agenda-agenda demokrasi di Bali, muncul ormas seperti itu yang melakukan penghadangan, intimidasi, bahkan kekerasan terhadap gerakan masyarakat sipil.
Akibat intimidasi, pelarangan diskusi, perusakan, serta kekerasan oleh ormas tersebut, kata dia, banyak anggota diskusi terganggu secara psikis.
Diberitakan sebelumnya sekelompok anggota ormas yang menamakan diri Patriot Garuda Nusantara (PGN) membubarkan diskusi PWF yang membahas pengelolaan air.
Oknum tersebut mengatakan bahwa pembubaran diskusi tersebut untuk menindaklanjuti instruksi Penjabat Gubernur Bali Sang Mahendra Jaya. Meski demikian, Pj. Gubernur Bali membantah bahwa dirinya tidak pernah melarang diskusi, apalagi menyuruh ormas tersebut membubarkan kelompok diskusi tersebut.
Baca Juga: Menteri PUPR Akui Tolak Usulan Cekal PWF : Kalau Dilarang Malah Kita Jelek
Dalam video yang beredar luas, beberapa pembicara dalam forum diskusi tersebut dilarang masuk ke dalam ruangan oleh kelompok ormas tersebut, salah satunya adalah mantan hakim Mahkamah Konstitusi Dewa Palguna.
Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan yang dikonfirmasi belum memberikan jawaban hingga berita ini dimuat. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kemnaker Bakal Laporkan Ormas Bergaya Preman ke Polisi, Kalau Ganggu Lapangan Kerja dan Investasi
-
Alasan Premanisme dan Ormas 'Abal-abal' Bisa Bikin Ekonomi Indonesia Melambat
-
Anggota TNI dan Ormas Bentrok di Deli Serdang, Sejumlah Kendaraan Rusak
-
Soal Peluang Ikut Kelola Tambang, MUI: Kalau Ada Kenapa Tidak?
-
Soal Izin Kelola Tambang dari Pemerintah, Kelakar Kiai NU: Ini Sogokan Hasanah
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pemprov NTT Minta Masyarakat Pulang Karena Kedatangan Ronaldo Tidak Jelas
-
Umat Muslim di Bali Dibolehkan Sholat Tarawih di Masjid Saat Hari Nyepi Tanpa Pengeras Suara
-
Belasan Balita di Lombok Timur Meninggal Karena Pneumonia Dan TBC
-
Kisah Bambu Tresno yang Makin Dikenal Usai Ikuti BRI UMKM Expo (RT) 2025
-
Harapan Untuk Pariwisata, Akan Ada Diskon Tiket Pesawat Saat Lebaran 2025