SuaraBali.id - Setelah beberapa tokoh puri berkumpul di Gianyar, Bali. Wacana Pembangunan Bandara Bali Utara kini kembali mengemuka.
Bandara Bali Utara ini adalah salah satu kampenye presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran sudah kembali dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.
Dikutip dari beritabali.com – jaringan suarabali.id pada Kamis, 13 April 2017, Presiden Direktur PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU), Made Mangku saat itu menyatakan bandara Bali Utara itu membutuhkan lahan seluas 2.150 hektar yang terdiri dari luas rencana power plan 150 hektar, aero city 600 hektar, runway dan terminal 1.400 hektar.
"Ada dua runway dan terminal berada di tengah. Nanti ada kargo juga. Aero city kita arahkan ke educity, jadi tak melulu ekonomi, tetapi juga ada pendidikan. Mall dan hotel juga ada," jelasnya.
Baca Juga: Kreator Mobil Klasik di Gianyar Banjir Pesanan dari Luar Negeri
Ia pun menjelaskan bahwa bandar aini akan menggunakan hidrolik untuk menyesuaikan dengan pasang surut lautan.
"Era sekarang bandara ini yang tercanggih di dunia. Di Kansai, Jepang ada yang mirip, tapi dia belum menggunakan teknologi hidrolik. Selain itu dia juga memakai konstruksi. Kalau kami menggunakan platform," jelas dia.
Bandara tersebut nantinya akan bertingkat dua lantai dan selain itu juga akan disediakan kereta Listrik tanpa awak untuk perjalanan penumpang dari parkiran menuju terminal.
Sedangkan untuk perpanjangan daratan akan membutuhkan material seperti pasir batu yang akan diambil dari utara Bali, tepatnya di Kabupaten Karangasem.
Sedangkan untuk boalder akan disiapkan alternatif dari Banyuwangi, Situbondo, Pasuruan, Lombok, Sumbawa dan Sulawesi.
Baca Juga: Supporter Bali United Sedih Tak Bisa Nonton Laga Semifinal Liga 1 di Stadion Dipta
Untuk pasir putih dipastikan diambil dari Lombok. Sementara untuk landscape tanah subur diambil dari Kabupaten Jembrana.
"Nantinya kedalamannya 17 meter. Kami sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah setempat berkaitan dengan material yang dibutuhkan untuk perpanjangan daratan," tandasnya.
Berita Terkait
-
PPN Naik Jadi 12 Persen, Rieke Diah Pitaloka Kirim Pesan ke Prabowo Subianto: Ambil Tuh Kasus Korupsi
-
Rapat Perdana di DPR, Sjafrie Sjamsoeddin Janji Lanjutkan Program Prabowo di Kemenhan, Apa Saja?
-
Momen Wanita Berbaju Putih Kibas-kibas Rambut Sambut Kehadiran Prabowo di Qasr Al Watan Abu Dhabi
-
Paslon Robinsar-Fajar Daur Ulang APK Jadi Aneka Barang Bermanfaat
-
Terdaftar di TPS 08, Prabowo Tak Akan Nyoblos Pasangan Ridwan Kamil-Suswono
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Akan Tinggal di Huntara, Satu Rumah Diisi 5 Keluarga
-
Turun Gunung, Ibunda TGB Minta Jemaah NWDI Dukung Rohmi-Firin Dan Jangan Dengar Siapapun
-
Kondisi DTW Jatiluwih Setelah Fodors Travel Menyebut Bali Tak Layak Dikunjungi 2025