Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 16 Mei 2024 | 18:06 WIB
Bilik toilet yang disewa para pengantar jamaah haji di depan Asrama Haji Embarkasi Lombok. [Suara.com / Buniamin]

SuaraBali.id - Jumlah pengantar jemaah haji ke Asrama haji embarkasi Lombok tetap banyak setiap tahun. Kondisi ini dimanfaatkan oleh di kawasan asrama Haji untuk membuka bisnis dadakan. Salah satunya bisnis penyedia toilet.

Salah seorang warga Lombok Barat, Muhammad Ihsan mengatakan memiliki lahan persawahan di depan Asrama Haji menjadi keuntungan baginya. Karena setiap musim haji, sebagian lahan yang dimiliki tidak ditanami apapun, karena dimanfaatkan untuk membuat toilet darurat.

“Ini sudah dua tahun berjalan. Dan membantu para pengantar ini untuk bisa lebih mudah mengakses toilet. Kita juga siapkan mushalla,” katanya.

Tidak saja fasilitas umum, Ihsan dan keluarga juga menyiapkan lahan bagi pengantar yang akan menginap. Untuk tarif sendiri sangat murah yaitu Rp10 ribu per orang.

Baca Juga: Joget Sasak di Depan Masjid Viral Bikin Warga Lombok Marah

Bilik toilet yang disewa para pengantar jamaah haji [Suara.com / Buniamin]

“Kita ambil tarif untuk ganti biaya listrik dan lainnya,” ujarnya.

Sedangkan tarif yang menggunakan toilet masih normal yaitu sebesar Rp2.000 untuk kencing dan Rp5.000 untuk mandi.

Selama beberapa hari pemberangkatan jamaah haji, Ihsan mengaku tahun ini tidak terlalu ramai.

Karena jika dibandingkan dengan musim haji tahun lalu, dia mengaku bisa mendapatkan Rp950 ribu per hari. Sedangkan omzetnya saat ini hingga sore hari hanya mencapai Rp600 ribu.

“Kalau yang dari kabupaten ini yang buat kita senang. Karena yang mengantar jamaah itu bisa sampai satu RT kan. Itu yang bikin kita senang,” ungkapnya.

Baca Juga: Ketua DPC Gerindra Lombok Barat Maju Pilkada Lewat Demokrat

Usaha yang dibuka ini sambungnya akan dibuka hingga musim kepulangan jamaah haji. Artinya, lapak yang sudah buat tidak akan dibongkar hingga ribuan jamaah haji asal NTB ini balik ke Tanah Air.

“Tidak dibuka ini sampai jamaah haji pulang,” terang Ihsan.

Di sisi lain, di luar musim haji lahan yang digunakan saat ini biasanya ditanami berbagai jenis tanaman sayuran seperti tomat dan komoditas pertanian lainnya.

“Ini kan untuk tanam tomat, cabai dan segala macam,” katanya.

Toilet yang dibuat sendiri sangat sederhana yaitu hanya ditutup menggunakan karung. Selain itu, toilet yang disiapkan yaitu sekitar empat bilik yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung. 

Sementara itu, salah seorang pengantar jamaah haji Muhammad mengatakan sangat terbantu dengan adanya toilet hingga mushalla tersebut. Meski ada tarif khusus yang diminta, namun tidak merasa keberatan karena dinilai sangat membantu.

“Ini sangat membantu kita. Karena di sekitar asrama juga tidak ada musala yang bisa digunakan,” katanya.

Kontributor Buniamin

Load More