SuaraBali.id - Dalam beberapa waktu terakhir, media sosial ramai membahas gambar peta Pulau Bali yang pada wilayah Desa Canggu diganti dengan nama New Moscow. Gambar tersebut seolah mengiyakan stereotip media sosial yang menyebut Canggu dihuni lebih banyak WNA yang mayoritasnya berasal dari Rusia.
Gambar tersebut lantas mengundang berbagai reaksi dari para warganet khususnya yang berada di Bali.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan turut menanggapi ramainya gambar tersebut. Luhut memilih lebih berkomentar dari sudut pandang investasi.
Dia tidak menginginkan agar investasi yang dilakukan di Indonesia justru diatur oleh pihak asing. Termasuk juga sampai nampak menonjol di suatu daerah seperti di Canggu tersebut.
Menurutnya, Indonesia memang memerlukan investor termasuk juga investor asing. Namun, dia meminta agar tetap menuruti regulasi agar jangan sampai justru investor asing yang mengatur daerah yang diinvestasikannya di Indonesia.
“Nggak lah, jangan kita diatur asing. Kita butuh investor tapi jangan investor yang atur kita,” ujar Luhut saat ditemui di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Rabu (15/5/2024).
Seperti yang diberitakan sebelumnya juga, Kepolisian Daerah (Polda) Bali juga turun tangan untuk menyelidiki munculnya gambar tersebut.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan jika secara hukum, peta yang masih berlaku di Indonesia tidak sesuai dengan gambar tersebut. Maka dari itu, pihaknya akan menyelidiki tujuan dari pembuat peta tersebut atau hanya keisengan belaka.
Dia menjelaskan jika memang ada kerugian administratif yang diakibatkan dari gambar tersebut, maka bisa saja pelaku dijerat hukuman.
Baca Juga: Ditinggal Setahun di Parkiran Canggu, Ban Motor Ban Motor Ini Sampai Tumbuh Tanaman
“Secara resmi dan secara legal, peta yang di wilayah hukum Indonesia sesuai yang sekarang, bukan yang viral itu,” ujar Jansen saat ditemui sebelumnya.
“Makannya nanti dilihat kepentingan apa, apakah merugikan secara administratif atau bagaimana. Karena kalau hanya penyebutan saja, kita akan dalami nanti apakah ada aturan hukum dilanggar di situ,” imbuhnya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah