SuaraBali.id - Setelah terlibat kasus penganiayaan dan menjadi tersangka, bule Jerman LW (38) mendadak hilang. Saat ia dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan, ia bahkan tak hadir dan malah membuat pernyataan yang menuding polisi Bali tak adil.
LW sebelumya dilaporkan atas tindakan penganiayaan terhadap karyawan sebuah villa di Jalan Pura Masuka, Banjar Kerta Lestari, Desa Ungasan, Kuta selatan, Badung, Bali.
Awalnya LW menunggak pembayaran di Vila dan dilaporkan oleh owner, NPPA (35). Namun ia disebut marah dan malah melakukan penganiayaan.
"LW menunggak pembayaran sewa Vila dan ketika ditagih oleh owner, malah marah dan menganiaya karyawan," ungkap Kabid Humas Polda Bali Kombespol Jansen Avitus Panjaitan, pada Kamis (25/4/2024).
Mulanya korban dan staf mendatangi vila pada Selasa 23 Januari 2024 bersama pecalang Banjar Kerta Lestari, serta anggota Polsek Kuta Selatan dengan maksud agar LW mengosongkan villa.
Mereka didampingi Pecalang Sebab, LW tidak membayar sewa Villa sejak awal Januari 2024.
Namun demikian bule Jerman tersebut tak mau keluar sehingga staf mengeluarkan barang-barang miliknya.
Namun LW tidak terima barangnya dikeluarkan lantas mencari korban. Ia langsung mencekik dan mencakar leher kiri NPAA dari belakang.
Bahkan, ia juga mengancam korban dengan menggunakan pisau.
Baca Juga: Seakan Tak Sabar Mengantre, Bule Ini Banting-Banting Setir Motornya
Karena penganiayaan ini, korban mengalami luka di leher kiri, sakit pada leher hingga susah menelan. Kasus ini dilaporkan ke Polisi.
Bule Jerman ini pun dijadikan tersangka dan penyidik Polsek Kuta melakukan pemanggilan terhadap LW namun tidak hadir. Bahkan, saat dirinya dicari-cari Polisi, LW menggugah di akun media sosialnya dan menuding Polisi di Bali tidak adil.
Kombes Jansen pun langsung membantahnya. Ia mengatakan sesuai realitanya bule tersebut memang dilaporkan atas perbuatan melanggar hukum.
Sehingga polisi melakukan tindak lanjut sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. Polisi akan memproses kejadian itu sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kami Polda Bali berharap masyarakat tidak langsung percaya begitu saja informasi-informasi di media sosial yang belum tentu kebenarannya," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah