Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 25 April 2024 | 15:16 WIB
Kelakuan bule pengendara motor di Bali [Tangkap Layar Video @video reallifedew]

SuaraBali.id - Ulah bule di Bali kembali viral karena tingkahnya yang tidak wajar dan melanggar norma di Indonesia khususnya Bali.

Dalam sebuah video milik reallifedew yang diposting ulang akun Instagram @jeg.bali_ memperlihatkan 3 bule pria tengah mengendarai sepeda motor.

Ketiganya terlihat sedang mengantre untuk membeli makanan dengan cara drive thru di sebuah gerai restoran ternama. Seperti biasanya, bule-bule tersebut mengendarai motor tanpa mengenakan baju alias telanjang dada.

Bahkan, hanya satu orang saja yang terlihat memakai helm, sementara keduanya tidak. Tepat di depan mereka ada sebuah mobil yang sedang mengantre juga.

Baca Juga: Gagal Tes Kriuk, Babi Guling Ini Kehujanan Saat Sudah Matang

Entah lantaran tak sabar menunggu antrean atau ada alasan lain, tiba-tiba bule yang berada tepat di belakang mobil itu mengangkat setir motornya.

Tak hanya mengangkat saja, bule ini terlihat membanting setir itu secara berulang-ulang seperti tengah mengekspresikan emosinya.

Selang beberapa detik ia membanting setirnya, mobil didepannya sudah selesai mengantre dan dia kemudian maju menunggu giliran.

Melihat kejadian ini banyak sekali warganet yang menyayangkan, terlebih motor yang dipakai bule tersebut adalah motor sewaan.

Seharusnya dia bisa menjaga motor itu dengan baik dan memakai sesuai dengan Standar Operasional Prosedur. Bukan justru dirusak dan diperlakukan tidak semestinya.

Baca Juga: Sejarah Desa Gelgel Yang Jadi Pemukiman Islam Tertua di Bali

Video tersebut sontak mengundang beragam komentar dari warganet.

“Cocok ini ditendang dijalanan,” komentar @enakdikantong.

“Bule Gila,” sahut @mohammad.rivan.

“Bule stres2 gen ke bali… merasa ibane care raja dibali… dak pakai baju!!! Mestinya harus ada aturan khusus buat bule2 biar bali aman nyaman, toris2 berduit pasti akan datang berlibur karena aturan di bali bikin orang nyaman,” tulis @darsanawijaya.

Kontributor : Kanita

Load More