SuaraBali.id - Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah yang jatuh pada Rabu (10/4/2024) disambut meriah dengan perayaan malam takbiran yang digelar pada Selasa (9/4/2024) malam. Malam takbir umumnya dirayakan dengan pawai berkeliling dengan mengumandangkan kalimat takbir.
Namun, suasana takbiran yang sedikit berbeda dapat ditemukan di Kampung Islam Kepaon, Pemogan, Kota Denpasar. Meski masih dengan pawai obor dan ujaran kalimat takbir, namun perayaan takbir dibuka oleh gamelan baleganjur khas Bali.
Saat waktu tepat menunjukkan pukul 20.00 WITA, sekelompok penabuh baleganjur dengan riuh memainkan gamelannya dan menjadi penanda dimulainya pawai. Mereka lantas mengiringi replika Masjid Al Muhajirin Kepaon, beserta barisan anak-anak pembawa obor berjalan mengitari Jalan Raya Pemogan.
Meski lalu lintas tersendat, para pengguna jalan pun tak ketinggalan terlihat mengabadikan momen tersebut.
Baca Juga: Kebanyakan Petani Tak Tahu Pembakaran Limbah Berkontribusi Pada Pemanasan Global
Rupanya, keterlibatan penabuh baleganjur saat malam takbiran di Kampung Islam Kepaon sudah menjadi ciri khas. Perpaduan dua budaya tersebut sudah berjalan sekitar 10 tahun.
Inisiatif tersebut ditujukan untuk juga melibatkan umat Hindu yang ada di Desa Adat Pemogan dalam kegiatan di Kampung Islam Kepaon.
“Keterlibatan baleganjur itu kurang lebih 10 tahun yang lalu. 10 tahun lalu itu lah kita berinisiatif bahwa keterlibatan umat Hindu saudara-saudara kita dengan cara baleganjur,” ujar Kepala Dusun Kampung Islam Kepaon, Muhammad Asmara saat ditemui di lokasi.
Asmara juga menjelaskan jika bentuk toleransi tersebut tidak hanya melibatkan baleganjur yang ditampilkan saat malam takbiran. Namun, kesenian Rodat yang merupakan kesenian khas Kampung Islam Kepaon juga ditampilkan saat perayaan hari besar Agama Hindu seperti saat pawai ogoh-ogoh pada Hari Pengerupukan Nyepi.
“Karena kami juga setiap malam Pengerupukan Nyepi, dari 10 tahun itu juga kita ikut serta dengan kebudayaan Rodat ikut tampil dalam pelaksanaan lomba ogoh-ogoh,” tuturnya.
Baca Juga: H-6 Lebaran Idul Fitri, Jumlah Kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk Melonjak
“Ini mudah-mudahan dapat berjalan terus, langgeng, yang merupakan toleransi kita sesama umat beragama yang di Bali,” imbuh Asmara.
Berita Terkait
-
Bali United Rebutan Dapat Jordi Amat dengan Raksasa Liga 1 Indonesia?
-
Semarak Perayaan Malam Takbiran di Kawasan Manggarai Jakarta
-
Pawai Obor, Bedug, dan Lampion: Uniknya Perayaan Malam Takbiran di Berbagai Daerah
-
LIVE STREAMING: Puncak Arus Mudik dan Malam Takbiran di Kalimalang Bekasi, Pemudik Sepi!
-
Doa Takbiran Idulfitri dan Dzikir yang Dicontohkan Rasulullah, Arab dan Latin
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat
-
Mahasiswa Pertanyakan Kerjasama Unud Dengan TNI, Rektor : Tidak Untuk Membawa Praktik Militer
-
Lebaran di Bali: Gilimanuk Sempat Tutup, Penumpang Melonjak, Ini Kata ASDP
-
Gianyar, Bangli, Tabanan Diserbu Wisatawan Saat Libur Lebaran 2025
-
Idul Fitri Terindah Luna Maya, Setelah Berlebaran Bersama di Bali Lalu Dilamar Maxime di Jepang