SuaraBali.id - Menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, yang akan dirayakan pada Rabu 10 April 2024, Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat mengimbau masyarakat di daerahnya untuk menghindari euforia berlebihan saat merayakan Lebaran dan mengingat saudara muslim di Palestina.
"Euforia berlebihan bisa memicu berbagai potensi persoalan dan gangguan ketertiban masyarakat di tengah perayaan Idul Fitri," kata Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram H Lalu Martawang, Selasa (9/4/2024).
Menurutnya euphoria berlebihan bisa memicu potensi gangguan keamanan antara lain seperti penggunaan mercon dan kembang api yang berlebihan, sehingga dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan warga sekitar.
Terlebih masyarakat di Kota Mataram sangat heterogen, oleh sebab itu rasa toleransi antar-umat beragama hal yang harus diperhatikan adalah merawat persaudaraan.
Baca Juga: Niat Mudik Lebih Awal Hindari Macet, Hendi Malah Terjebak 7 Jam di Gilimanuk
"Karenanya, harapan kita momentum Idul Fitri bisa menjadi ajang merawat silaturahim dan persaudaraan termasuk antar-umat beragama," katanya.
Martawang juga mengajak masyarakat untuk mengingat yang sedang terjadi di Palestina.
"Tentunya dengan mempedomani dan memperbanyak bertakbir serta berdoa untuk kemaslahatan dan kebaikan umat Islam sedunia. Terutama untuk saudara-saudara kita di Palestina, Kota Mataram, dan umat Muslim pada umumnya," katanya.
Selain itu juga masyarakat tak berlebihan saat malam takbiran yang digelar di enam kecamatan se-Kota Mataram untuk menyambut 1 Syawal 1445 Hijriah.
Hal ini untuk memininalkan gangguan saat pawai takbiran seperti letupan petasan atau mercon yang bisa mengganggu pelaksanaan pawai takbiran.
Baca Juga: Menhub Larang Truk Besar Beroperasi di Gilimanuk Pada H-2 Idul Fitri
Karena itu, untuk menjaga keamanan selama pawai takbiran telah dikeluarkan SE wali kota Mataram, yang menekankan semua kafilah tidak ada yang membawa mercon, kembang api yang berlebihan atau di luar batas kenormalan.
"Yang terpenting nilai spiritual, syiar agama, dan girah kemenangan tersampaikan," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
KPK Panggil Ketua dan Sekretaris Pokja Kasus Dugaan Korupsi Proyek Shelter Tsunami di NTB
-
Tak Sembarang Orang Bisa, Ini Arti Gelar Tuan Guru Bajang di Lombok
-
Spekulasi di Balik Mundurnya TGB dari Perindo, Buntut Kakak dan Sahabat Sama-sama Maju Pilgub NTB?
-
Profil Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, Tokoh di NTB yang Keluar dari Perindo
-
Kejati NTB Tunda Kasus Korupsi Oknum DPRD, Ada Apa?
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Turis Asal Arab Saudi Ditemukan Tak Bernyawa di Hotel Kawasan Legian
-
Bule Rusia Overstay di Bali Berdalih Tak Tahu Aturan Dan Paspornya Terselip
-
Mayat Bersimbah Darah Dengan Leher Tergorok di Taman Pancing Diduga Korban Pembunuhan
-
TPA Sarbagita Bali Rawan Longsor Saat Hujan, DLHK Kerahkan Alat Berat
-
El Nino Picu Gelombang Tinggi di Bali, BMKG Beri Peringatan Dini Pelayaran