Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 09 April 2024 | 16:26 WIB
ILUSTRASI - Warga menabuh bedug untuk merayakan Malam Takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri di Kawasan Manggarai, Jakarta, Jumat (21/4/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBali.id - Menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, yang akan dirayakan pada Rabu 10 April 2024, Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat mengimbau masyarakat di daerahnya untuk menghindari euforia berlebihan saat merayakan Lebaran dan mengingat saudara muslim di Palestina.

"Euforia berlebihan bisa memicu berbagai potensi persoalan dan gangguan ketertiban masyarakat di tengah perayaan Idul Fitri," kata Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram H Lalu Martawang, Selasa (9/4/2024).

Menurutnya euphoria berlebihan bisa memicu potensi gangguan keamanan antara lain seperti penggunaan mercon dan kembang api yang berlebihan, sehingga dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan warga sekitar.

Terlebih masyarakat di Kota Mataram sangat heterogen, oleh sebab itu rasa toleransi antar-umat beragama hal yang harus diperhatikan adalah merawat persaudaraan.

Baca Juga: Niat Mudik Lebih Awal Hindari Macet, Hendi Malah Terjebak 7 Jam di Gilimanuk

"Karenanya, harapan kita momentum Idul Fitri bisa menjadi ajang merawat silaturahim dan persaudaraan termasuk antar-umat beragama," katanya.

Martawang juga mengajak masyarakat untuk mengingat yang sedang terjadi di Palestina.

"Tentunya dengan mempedomani dan memperbanyak bertakbir serta berdoa untuk kemaslahatan dan kebaikan umat Islam sedunia. Terutama untuk saudara-saudara kita di Palestina, Kota Mataram, dan umat Muslim pada umumnya," katanya.

Selain itu juga masyarakat tak berlebihan saat malam takbiran yang digelar di enam kecamatan se-Kota Mataram untuk menyambut 1 Syawal 1445 Hijriah.

Hal ini untuk memininalkan gangguan saat pawai takbiran seperti letupan petasan atau mercon yang bisa mengganggu pelaksanaan pawai takbiran.

Baca Juga: Menhub Larang Truk Besar Beroperasi di Gilimanuk Pada H-2 Idul Fitri

Karena itu, untuk menjaga keamanan selama pawai takbiran telah dikeluarkan SE wali kota Mataram, yang menekankan semua kafilah tidak ada yang membawa mercon, kembang api yang berlebihan atau di luar batas kenormalan.

"Yang terpenting nilai spiritual, syiar agama, dan girah kemenangan tersampaikan," katanya. (ANTARA)

Load More