SuaraBali.id - Seorang warga Desa Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, bernama Romansyah (39) digigit Komodo saat mencari madu di sekitar daerah Loh Ginggo Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo (TNK) pada Selasa (2/4/2024).
Ia diserang dan sempat melawan hewan dilindung tersebut. Beruntungnya Tim SAR Gabungan cepat datang dan menyelamatkan nyawanya.
Awalnya korban diketahui bersama tiga rekannya mencari madu di Loh Ginggo Pulau Rinca TNK.
Menurut penuturan korban kepada Jeki, sebelum penyerangan pada pukul 13:00 Wita, ia telah melihat Komodo, namun tidak menyangka akan diserang hewan tersebut.
Baca Juga: Kapal Wisata Phinisi Tenggelam di Sekitar Pulau Komodo, Penumpang WN Malaysia
"Dia (korban) diserang komodo berukuran sedang dari bagian depan, setelah melawan komodo dan komodo lari baru dia teriak memanggil temannya," katanya.
Akibat gigitan komodo, lanjut dia, korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Mengetahui ada korban gigitan Komodo, mereka langsung mengevakuasi korban menggunakan RIB (Rigit Inflatable Boat) Pos SAR Manggarai Barat yang dilengkapi dengan emergency kit dan tandu.
Saat tiba di lokasi kejadian, tim tersebut segera mengevakuasi korban yang telah berada di sekoci milik Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) ke RIB Pos SAR Manggarai Barat dan membawa korban ke Labuan Bajo.
"Kondisi korban dalam keadaan lemas serta terdapat luka akibat gigitan komodo di lengan tangan dan kaki korban," kata Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dalam keterangan yang diterima, Selasa (2/4) malam.
Baca Juga: Kapal Pinisi di Labuan Bajo Patah Kemudi, Kondisi 17 Penumpang Belum Jelas
Setelah tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, kata dia, korban langsung dievakuasi menggunakan ambulans ke rumah sakit, guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut," katanya.
Keluarga korban pun mengapresiasi sigapnya tim gabungan ini.
"Tim SAR Gabungan cepat sekali," kata sepupu korban bernama Jeki (36).
Jeki menjelaskan Tim SAR Gabungan menjemput korban yang telah dievakuasi warga dari lokasi kejadian ke pesisir pantai Pulau Rinca.
"Sangat beruntung memiliki tim penyelamat yang sigap, malahan mereka yang tunggu kami, bukan jemput di jalan," jelasnya.
Sementara itu korban telah dirujuk dari Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo pada Rabu (3/4) dinihari ke RSUD Komodo Labuan Bajo untuk penanganan medis lebih lanjut. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Komodo Tutup Sementara
-
Mengenal Keindahan Pulau Komodo: Daya Tarik, Lokasi, dan Harga Tiketnya
-
Hasil Perikanan Manggarai Barat Bukukan Cuan Rp 1 M, Produk UMKM Ikut Diekspor
-
Labuan Bajo Sehari: Island Hopping ke 3 Destinasi Eksotis yang Tak Terlupakan
-
Listrik Telah Hadir di Desa Terpencil Manggarai Barat, Dukung Kegiatan Ekonomi Produktif
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Tiket Ludes 2,5 Bulan, OPPO Run 2024 Sukses Gelar Event Olahraga di Bali
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2