SuaraBali.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini menangis saat menceritakan kisahnya membantu kaum difabel untuk dapat bekerja. Momen tersebut terjadi saat Risma menghadiri Launcing Produk Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) Program Pemberdayaan Sosial di Pusat oleh-oleh Krisna, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (25/3/2024).
Saat memberikan kesannya, Risma langsung menangis dengan wajah yang nampak memerah. Setelah beberapa saat mengelap air matanya, dia menceritakan bahwa membantu kaum difabel adalah salah satu ketakutan yang dia rasakan sejak pertama kali menjabat sebagai Menteri Sosial.
“Waktu saya dipilihnya sebagai Mensos, itu terus terang bagi saya berat sekali. Saya sebetulnya ketakutan, kalau saya tidak bisa membantu mereka (kaum difabel) untuk meringankan beban hidupnya,” ujar Risma sambil mengelap air matanya.
Keinginan Risma adalah agar kaum difabel mampu untuk mandiri karena menurutnya tidak selamanya mereka bisa bergantung dengan orang lain. Sehingga, dirinya memang berkeinginan untuk membekali kaum difabel dengan keahlian-keahlian yang nantinya bisa digunakan untuk menopang hidupnya.
Baca Juga: Agen Wisata Dan Hotel di Bali Diusulkan Tarik Pungutan Rp 150 Ribu ke Wisman
Namun, dia menyadari jika kaum difabel dihadapkan dengan kendala yang besar seperti keberadaan sekolah yang terbatas. Selain itu, dia menyebut kaum difabel masih sering mendapat perundungan dari lingkungannya dan bahkan dianggap aib bagi orang tuanya.
“Yang saya tahu bahwa bukan hanya mereka harus melawan keterbatasannya, tapi mereka juga seringkali direndahkan oleh orang-orang di sekitar mereka,” imbuhnya.
Menurutnya masih banyak perusahaan yang tidak mematuhi Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas. Peraturan tersebut berkaitan dengan kuota minimal dalam perusahaan untuk mempekerjakan kaum difabel.
Namun, Mantan Walikota Surabaya itu menilai jika penyerapan tenaga kerja difabel pasca pandemi Covid-19 memang sudah membaik.
Dalam kegiatan tersebut, Risma juga turut menyalurkan tiga orang difabel yang dijadikan karyawan bidang produksi makanan di Pusat Oleh-oleh Bali Krisna.
Baca Juga: Tradisi Tepuk Daun Ying-ying di Singaraja, Dipercaya Bisa Bikin Anak Cepat Jalan
Momen lainnya yang membuat Risma terharu adalah niat pemilik Pusat Oleh-oleh Bali Krisna, I Gusti Ngurah Anom atau Ajik Krisna yang telah mempekerjakan kaum difabel dalam perusahaannya.
Berita Terkait
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
-
Media Malaysia Ribut Pemain Keturunan Indonesia-Spanyol Diincar Persib Bandung dan Bali United
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Industri Air Minum Lokal di Bali Protes Soal Larangan Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter
-
Malas Masak? Jalan Airlangga Jadi Surga Lebaran Ketupat: Menu Lengkap, Harga Murah
-
Ribuan Warga Padati Lebaran Topat di Makam Bintaro & Loang Baloq Mataram
-
BRI Dukung Ekspansi Global Bisnis Aksesori UMKM Ini Dengan Solusi Keuangan Utama
-
Arus Balik Lebaran 2025 Meningkat, Terminal Mengwi Bali Catat Lonjakan Penumpang Dibanding 2024