SuaraBali.id - Saat perayaan Hari Raya Kuningan di Bali rupanya juga terselip tradisi unik dan menarik, salah satunya yaitu Aci Keburan.
Tradisi yang terkenal di Gianyar, Bali ini biasanya dimulai sejak Hari Raya Kuningan selama 42 hari, dan berakhir pada Hari Sabtu Kliwon Krukut (Tumpek Krukut).
Tradisi ini diadakan secara lima hari sekali dalam kurun waktu tersebut. Aci Keburan ini biasa digelar di Pura Hyang Api yang terletak di Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.
Pelaksanaan Aci Keburan ini sebenarnya dengan mengadu atau melagakan ayam Jantan sebagai persembahan punagi atas kesembuhan dan keberhasilan ternaknya.
Penggelaran Aci Keburan bisa mencapai 200 pasang aduan selama 5-6 jam, dari pagi hingga pukul 10.00.
Meski terkesan seperti mengadu, namun Aci Keburan ini berbeda dengan permainan adu ayam pada umumnya, lantaran tidak disertakan taruhan (metoh) dan memiliki peraturan yang berbeda tentunya.
Aci Keburan ditunjukkan sebagai persembahan dan pemujaan untuk membayar kaul (naur, punagi, sesaudan, sesangi) di Pura Hyang Api.
Melansir dari laman Budaya Bali, Aci Keburan merupakan persembahan kepada Dewa Agni yang bertempat di Pura Hyang Api, bukan sebagai perjudian ataupun persembahan kepada Bhuta Kala.
Para pelaku Aci Keburan ini adalah pasangan suami istri yang datang memuja (pemedek) dan mempersembahkan persembahan kaul kepada Dewa Agni, Brahma di Pura Hyang Api.
Baca Juga: Mebuug Buugan, Tradisi Unik Mandi Lumpur Pasca Nyepi
Suami akan membawa 2 ekor ayam atau lebih untuk diadu. Setelah itu, pelaksanaan pemujaan diakhiri dengan persembahyangan di depan pelinggih Apit Surang disertai persembahan upakara banten.
Saat suami mempersembahkan Aci Keburan, sang istri kemudian mempersembahkan upakara banten suwinih disertai dengan hewan peliharaan yang sudah dimasak.
Tradisi Aci Keburan ini masih dilestarikan oleh umat Hindu di Bali, terlihat dari ratusan umat dari seluruh Bali yang menghadiri acara tersebut.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah