SuaraBali.id - Usai bergembira merayakan Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di Bali rupanya masih memiliki tradisi yang cukup unik, yaitu berkotor-kotoran.
Iya,kegiatan berkotor-kotoran ini di Bali masih bisa menjadi sebuah tradisi, masyarakat sekitar biasa menyebutnya dengan Mebuug-Buugan.
Melansir dari laman Kabupaten Badung, tradisi Mebuug-Buugan ini adalah tradisi di Desa Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung.
Biasanya tradisi Mebuug-Buugan ini digelar usai perayaan Hari Nyepi dengan cara perang lumpur atau mandi lumpur.
Baca Juga: Ngaku Baru 2 Bulan di Bali, Pria Ini Hendak Cari Bensin Saat Nyepi
Tradisi ini dinamakan Mebuug-Buugan berasal dari kata ‘Buug’ yang artinya tanah atau lumpur. Sehingga Mebuug-Buugan berarti interaksi dengan menggunakan tanah atau lumpur.
Dalam hal ini manusia divisualisasikan sebagai tanah atau lumpur sebagai wujud Bhuta Kala (roh jahat). Kotoran yang melekat pada manusia itulah yang dibersihkan, sehingga tujuan tradisi ini untuk menetralisir dari hal-hal atau sifat buruk.
Peserta dalam perang lumpur ini adalah laki-laki dan peremuan dari semua lapisan usia. Mereka berperang dengan menggunakan lumpur dan saling melempar.
Meski terlihat bermusuhan karena saling melempar lumpur, namun suasana saat melakukan tradisi ini sangat ceria, sehingga kebersamaannya bisa dirasakan.
Setelah perang lumpur selesai, para peserta berjalan Bersama membersihkan diri menuju pantai berpasir putih di sisi barat Desa Kedonganan.
Baca Juga: Bukannya Seram, Ogoh-ogoh Naik Jeep Ini Malah Disebut Lucu
Tradisi Mebuug-Buugan ini sebenarnya sudah lama tidak ada, hampir 60 tahun. Namun mulai nyepi tahun lalu Kembali dihidupkan.
Masyarakat setempat berharap agar tradisi ini bisa menjadi daya Tarik pariwisata di kawasan tersebut.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Tiket Ludes 2,5 Bulan, OPPO Run 2024 Sukses Gelar Event Olahraga di Bali
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2