SuaraBali.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali bekerja keras akibat cuaca buruk di Bali belakangan ini. Hal ini juga terjadi kemarin, Rabu (13/3/2024) dalam sehari BPBD menangani belasan titik bencana.
Adapun belasan bencana ini adalah dampak dari hidrometeorologi basah dalam satu hari. Pun demikian juga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
“Penanganan yang dominan adalah pohon tumbang, longsor dan banjir, ada korban jiwa pengendara yang tertimpa pohon tumbang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin di Denpasar, Kamis (14/3/2024).
Tercatat ada 15 kejadian telah ditangani oleh personel BPBD, kasus pohon tumbang sepanjang Rabu (13/3/2024) akibat angin kencang menjadi yang paling mendominasi.
Pertama ada di Kabupaten Badung tepatnya Banjar Kiadan, Desa Plaga, BPBD Bali menangani kasus pohon tumbang yang menyebabkan satu korban jiwa.
“Angin kencang terjadi di wilayah Badung Utara yang berdampak sebuah pohon tumbang yang menimpa satu warga dari Desa Tejakula, Buleleng, yang melintas di wilayah Banjar Kiadan pada pukul 12.00 Wita sehingga meninggal dunia,” ujar Rentin.
Selain di Badung juga terjadi di Kabupaten Karangasem dengan tiga kejadian pohon tumbang yakni di Banjar Dinas Bingin, Desa Datah; Banjar Bungkulan, Seraya Barat; dan Lingkungan Taman I, Karangasem.
“Di Banjar Dinas Bingin pohon tumbang jenis santen dengan diameter 40 cm dan panjang 10 meter. Selanjutnya Tim TRC BPBD Karangasem menuju ke ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan, untuk saat ini pohon tersebut sudah dapat ditangani dan akses jalan sudah kembali normal,” kata Rentin.
Selanjutnya empat titik angin kencang di Kabupaten Tabanan menyebabkan empat pohon besar tumbang, masing-masing jenis pohon ao, pohon kutat, pohon waru, dan pohon lamtoro yang bahkan menimpa jalan dekat Pura Besi Kalung, Penebel.
Baca Juga: Pemotor di Petang Tewas Tertimpa Pohon di Pinggir Jalan
BPBD Bali dan jajarannya juga menangani lima titik Kabupaten Bangli, dua titik Buleleng, dan satu titik Jembrana, ditambah tiga sandaran jalan yang jebol dihantam angin kencang.
Rentin belum menyebut secara keseluruhan kerugian dampak dari cuaca ekstrem ini, namun sementara ia meminta masyarakat fokus mengamankan diri dengan langkah antisipasi.
Ia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan berbekal informasi terkini peringatan dini yang rutin disampaikan BMKG.
“Kenali potensi ancaman bencana di sekitar kita, untuk siapkan strategi penyelamatan diri,” ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran