Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 13 Maret 2024 | 15:01 WIB
Ilustrasi upacara Ngembak Geni (Ruben Hutabarat/Unsplash)

SuaraBali.id - Pulau Bali, salah satu pulau di Indonesia yang masih sangat kental dengan tradisi. Hampir setiap wilayah di Bali memiliki tradisi unik.

Bahkan, meski sudah dihantam dengan semuanya yang serba modern, namun masyarakat sekitar tetap melestarikannya sampai saat ini.

Seperti contohnya yang satu ini, umat Hindu di Bali baru saja merayakan Hari Raya Nyepi. Mereka melakukan berbagai macam rangkaian upacara hingga melakukan Catur Brata Penyepian, berdiam diri di dalam rumah.

Tak berhenti sampai di situ, pasca perayaan Nyepi rupanya masih ada tradisi-tradisi yang unik dan menarik. Salah satunya yaitu Ngembak Geni dan prosesi Ngejot Nyodog.

Baca Juga: Ogoh-ogoh Diarak Dengan Musik House, Pemkot Denpasar Kaji Potensi Sanksi

Tradisi ini sekaligus sebagai penutup dari rangkaian pelaksanaan ritual Hari Raya Nyepi.

Ngembak Geni dilakukan dengan memanjatkan doa, bersembahyang dan dilanjutkan dengan pelukatan.

Biasanya umat Hindu juga akan melakukan Dharma Shanti saat Ngembak Geni. Hal ini dilakukan dengan mengunjungi keluarga, kerabat, dan tetangga untuk saling memaafkan.

Dalam momen Ngembak Geni ini, di Desa Pengiangan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli diisi dengan Ngejot Nyodog.

Ngejot sendiri merupakan tradisi menjalin silaturahmi antar sesama, biasanya dilakukan dengan cara berbagi makanan dengan saudara maupun tetangga yang berbeda agama.

Baca Juga: Ngaku Baru 2 Bulan di Bali, Pria Ini Hendak Cari Bensin Saat Nyepi

Uniknya, di Desa Pengiangan ini tradisi Ngejot Nyodog dilakukan oleh anak-anak kecil. Mereka berjalan Bersama-sama dengan masuk ke rumah-rumah warga.

Tak hanya berkunjung biasa, anak-anak ini masuk ke rumah warga satu per satu untuk mengambil permen dan makanan lainnya yang sudah disediakan oleh pemilik rumah.

Kontributor : Kanita

Load More