SuaraBali.id - Sebelum pelaksanaan hari suci Nyepi tahun 2024, ada beberapa rangkaian prosesi digelar di masing-masing desa Pakraman di Kabupaten Badung, Bali.
Hal ini juga telah diatur dan dijadwalkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung. Mulai kegiatan berupa pelaksanaan Mekiis atau Melis atau Melasti atau Mekekobok hingga saat Nyepi.
"Kegiatan Mekiis, Melis, Melasti, Mekekobok dapat dilaksanakan mulai hari Kamis hingga Sabtu Tanggal 7 hingga 9 Maret 2024. Pelaksanaan Disesuaikan dengan Dresta setempat yang pelaksanaannya dikoordinasikan masing-masing Desa Adat," jelas Kepala Dinas Kebudayaan, Kabupaten Badung, I Gde Eka Sudarwitha, Rabu (6/3/2024) di Puspem Kabupaten Badung sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Disampaikan pula bahwa pelaksanaan tawur agung Kesanga Nyepi Caka 1946 atau Upacara Tawur Tilem Kasanga akan dilaksanakan pada Minggu, 10 Maret 2024.
Baca Juga: Durasi Layanan Imigrasi di Bandara Ngurah Rai Hanya 25 Detik Lewat Autogate
"Upacara Tawur Kesanga Kabupaten Badung Tahun 2024 dilaksanakan di Jaba Sisi Pura Lingga Bhuana sebagai titik nol Kabupaten Badung pada Minggu, 10 Maret 2024. Adapun rangkaian karyanya mulai nunas tirta dan nasi tawur. Pelaksanaan Upacara Tawur Kesanga dilakukan oleh perwakilan masing-masing Kecamatan agar hadir ke Pura Lingga Bhuana jam 11.00 WITA dengan membawa Sujang dan Daksina Pejati," paparnya.
Selanjutnya dalam pelaksanaannya juga disediakan upakara berupa Caru Panca Sanak atau berdasarkan kemampuan sesuai Iksa, Sakti, Desa, Kala, Tatwa pada pukul 13.00 WITA.
Pada tingkat Desa Adat, menggunakan Upakara Caru Panca Sata sesuai kemampuan desa adat masing-masing pukul 16.00 WITA, tingkat banjar adat menggunakan upakara Caru Eka Sata sesuai kemampuan Banjar Adat masing-masing pada waktu Sandi Kala.
Kemudian upakara di tingkat rumah tangga mulai di pemerajan menghaturkan banten Pejati sakasi dan dan di natar Pelinggih menghaturkan segehan agung atanding atau segehan cacahan 11 atau 33.
Untuk di halaman atau natah rumah menghaturkan segehan Manca Warna sejumlah 9 tanding dengan olahan ayam brumbun selanjutnya di areal Jaba atau lebih dapat menghaturkan, segehan cacahan 108 tanding dengan segehan agung serta tetabuhan tuak, arak, berem, toya anyar.
Baca Juga: Beras 5 Kilogram Dijual Rp 52 Ribu di Pasar Murah Denpasar
"Semua segehan dimaksud dihaturkan di bawah Sanggah Cucuk. dan di Sanggah Cucuk dihaturkan peras daksina tipat kelanan," cetusnya.
Selanjutnya adalah kegiatan ngerupuk atau mebuu-buu adapun rangkaian kegiatannya mulai, dipimpin oleh Bandesa atau Kelian Adat dan Perbekel atau Lurah setempat. Pada pelaksanaan Pawai Ogoh-ogoh dikoordinasikan dengan Bandesa Adat serta Lurah atau Perbekel.
Ogoh-ogoh tersebut tidak boleh memuat unsur SARA, Pornografi dan Partai Politik dan dilaksanakan di lapangan desa, depan wantilan atau menggunakan sarana dan prasarana adat lainnya.
Warga juga dapat menampilkan fragmentari dengan iringan tabuh Baleganjur, dilaksanakan lomba (pembuatan) Ogoh-Ogoh dan dilakukan penilaian oleh Dinas Kebudayaan Badung.
Pawai ogoh-ogoh juga diimbau menggunakan jalan protokol utama (kabupaten, provinsi atau nasional).
Apabila menggunakan jalan protokol utama akan dikoordinir oleh Bandesa Adat dan Perbekel / Lurah dan harus disiapkan alternatif pengalihan arus lalu lintas selanjutnya pelaksanaan pawai ogoh-ogoh maksimal sampai jam 22.00 WITA.
Bila melebihi waktu tersebut maka akan didiskualifikasi dari penilaian tingkat Kabupaten.
Terakhir pelaksanaan saat Nyepi pada Senin, 11 Maret 2024 selama sehari penuh (24) jam dari pukul 06.00 WITA sampai dengan hari Selasa 12 Maret 2024 pukul 06.00 WITA.
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya
-
Visi Misi Cagub Bali Saat Debat Dinilai 'Daur Ulang', Frontier : Tak Ada Gagasan Baru
-
Bisnis Prostitusi Berkedok Spa Sampai ke Karangasem, Pekerjanya Bisa Hanya Dapat Rp 100 Ribu
-
Pria Italia Mendadak Jatuh di Restoran Dan Meninggal Dunia, Ngaku Sempat Terkena Sinar Matahari