Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 06 Maret 2024 | 15:37 WIB
Tradisi jelang ramadan yang dilakukan pemuda di Lombok Barat adalah cuci karpet di sungai. Rabu (6/3/2024). [Suara.com/ Buniamin]

SuaraBali.id - Berbagai tradisi umat muslim di Lombok untuk menyambut bulan puasa Ramadan. Salah satunya adalah cuci karpet di Sungai.

Hal ini biasa dilakukan masyarakat terutama anak-anak muda sekaligus membersihkan lingkungan terutama masjid atau musala.

Muhammad Fauzi warga Lingkungan Turida Barat kelurahan Turida Sandubaya, Mataram mengatakan pekan ini sudah mulai membersihkan musala yang ada di lingkungannya. Selain membersihkan kawasan musala, karpet-karpet yang ada juga dicuci oleh masyarakat terutama anak-anak muda setempat.

“Ini biasa kita lakukan setiap jelang Ramadan. Kita bersih-bersih supaya pada saat Ramadan tiba kita enak melaksanakan shalat tarawih karena semua bersih,” katanya Rabu (6/3/2024) siang.

Baca Juga: 8 Korban Kebakaran Indekos di Denpasar Dipulangkan ke Lombok

Ia mengatakan, pencucian karpet ini sengaja dilakukan beberapa hari sebelum pelaksanaan ibadah puasa Ramadan. Karena melihat cuaca saat ini yang turun hujan sehingga dikhawatirkan tidak bisa kering dalam sehari.

“Ini jauh hari sebelum puasa kita cuci. Karena musim hujan ini takutnya tidak bisa kering dalam sehari,” katanya.

Mereka biasanya akan mencuci karpet di Sungai. Lokasi sungai yang luas dengan air yang mengalir memudahkan proses mencuci karpet. Warga tinggal merendam karpet berbagai ukuran kemudian digosok dengan sabun.

Setelah bersih, karpet dijemur di lokasi. Ada juga yang langsung dibawa pulang untuk dijemur di tempat masing-masing.

“Biasanya kita cuci di Ranget namanya itu ada di Lombok Barat. Ranget itu sungai besar dan orang-orang juga biasanya mandi di sana. Selain airnya yang jernih, lokasinya juga bisa sambil santai. Kalau Kita jemur dulu di sini sebentar. Karena kita juga mandi dan setelah setengah kering kita jemur kembali di rumah,” katanya.

Baca Juga: Tangkapan Nyale Cuma Segenggam, Amaq Is Hanya Bisa Jadikan Lauk di Rumah

Tradisi cuci karpet ini sudah berlangsung sejak lama. Untuk menyambut bulan yang suci maka tempat ibadah dan fasilitas ibadah dibersihkan.

“Kita gotong royong sama masyarakat di sini. Setelah masuk puasa kan semua rapi dan bersih,” katanya.

Sementara itu, Imam mengatakan mencuci karpet bagian dari tradisi masyarakat menyambut puasa Ramadan. Karpet yang akan dicuci dibawa menggunakan mobil pick up dan warga biasanya mengikuti menggunakan motor.

“Lokasi mencuci ini jauh dari tempat tinggal. Jadi kita bawa pakai mobil pick up agar lebih mudah,” ujarnya.

Berharap tahun ini bisa melaksanakan ibadah puasa Ramadan dengan sehat dan lancar. “Tahun ini bisa lancar kita semoga sehat selalu,” katanya.

Kontributor : Buniamin

Load More