SuaraBali.id - Klub sepak bola Bali United memberikan bantuan makanan untuk membantu meningkatkan gizi balita guna menekan stunting atau tengkes di Kabupaten Gianyar, Bali.
Hal ini diberikan langsung oleh pemilik Bali United Pieter Tanuri di Gianyar, Bali, Senin (4/3/2024).
“Sejak mereka balita harus diperhatikan gizinya agar tumbuh kembang anak itu baik,” katanya.
Adapun Bali United menyalurkan makanan kemasan sebanyak 16.572 produk kepada 1.381 balita sehat berusia enam hingga 12 bulan untuk memenuhi kebutuhan selama dua bulan mendatang.
Produk makanan itu berupa bubuk gizi lengkap yang terbuat dari bahan alami yang diperkaya nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan balita.
Menurut bos Bali United tersebut, makanan itu tidak mengandung gula dan garam serta tidak berbahan pengawet atau penguat rasa.
Produk makanan itu diterima langsung oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Gianyar I Ketut Pasek Lanang Sadia.
Rencananya, Pemerintah Kabupaten Gianyar menyerahkan produk tersebut kepada balita yang tersebar di tujuh Kecamatan dijadwalkan pada 5-25 Maret 2024.
Sebaran bantuan itu rencananya diberikan di Kecamatan Blahbatuh, Sukawati, Gianyar, Tampaksiring, Ubud, Tegallalang, dan Payangan.
Baca Juga: Pria Ini Gunakan Boneka Untuk Hidupkan Dupa, Warganet Penasaran Beli Dimana
Nantinya satu balita akan ditimbang lebih dulu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar untuk menerima enam bungkus produk Little Joy selama satu bulan.
Setelah mengkonsumsi produk tersebut, pada bulan berikutnya akan ditimbang kembali untuk melihat perkembangan dari balita.
“Bali United yang selama ini peduli di bidang olahraga, ternyata juga sangat peduli terhadap perkembangan balita agar terhindar dari stunting,” ucap Lanang Sadia.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, status gizi balita stunting di Indonesia turun dari 24,4 persen menjadi 21,6 persen.
Jumlah sampel yang diambil yakni 334.848 bayi dan balita di 486 kabupaten/kota di 33 provinsi di tanah air.
Dari data tersebut, Provinsi Bali memiliki prevalensi balita stunting paling rendah di seluruh Indonesia yakni delapan persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah