SuaraBali.id - Kasus penusukan yang melibatkan terduga pelaku Made Putra Adnyana (59) terhadap ibu rumah tangga (RT) Ni Wayan Sri Ari (51) diduga bermotif asmara. Keduanya diketahui pernah berpacaran saat SMA dan mengalami CLBK alias Cinta lama bersemi kembali saat keduanya sudah berusia paruh baya.
Terduga pelaku kini sudah ditahan dan diperiksa di Polsek Denpasar Barat. Sementara korban, Ni Wayan Sri Ari masih menjalani perawatan intensif di RSUP Prof Ngoerah, Sanglah, Denpasar akibat luka yang dialaminya sebanyak 3 tusukan di tangan dan paha.
Pada kejadian itu, Sri Ari ditusuk oleh pelaku Adnyana di dalam kamar kosnya di Jalan Kebak Sari, Banjar Abiantimbul, Desa Pemecutan Klod, Denpasar Barat, pada Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 18.00 WITA.
Tragedi ini ternyata bermuara pada asmara. Sumber mengungkapkan, tersangka Adnyana dan Wayan Sri dulunya pernah pacaran saat masih di SMA namun kandas dan keduanya menikah dengan orag lain.
Baca Juga: Resep Bagiak yang Biasa Jadi Oleh-oleh Khas Bali
Puluhan tahun berpisah, keduanya kembali dipertemukan dan diam diam menjalin hubungan, meski Wayan Sri sudah memiliki suami yang ke 2. Pelaku Adnyana sendiri berstatus duda karena istrinya sudah meninggal.
"Mereka ini sudah tua kasmaran alias CLBK, dulu mereka pernah pacaran saat SMA," ungkap penyidik, pada Jumat 1 Maret 2024 sebagaimana diwartakan beritabali.com, jaringan suarabali.id.
Percintaan terlarang keduanya terusik karena masalah cemburu buta. Wayan Sri marah apabila melihat pelaku bersama dengan wanita lain. Begitu pula sebaliknya, pelaku tidak senang bila ada pria yang mendekati korban, termasuk suaminya.
Pertengkaran dan cekcok mulut pun tak terhindarkan. Wayan Sri kemudian memblokir chatingan Whatsapp agar tidak bisa lagi dihubungi oleh pelaku.
"Mereka sebelumnya sudah cekcok lewat chatingan HP. Si cewek (korban) cemburu kalau pelaku punya cewek lain," ungkap sumber.
Baca Juga: Makna Tak Biasa dari Ogoh-ogoh ST Yowana Sawitra, Erat Dengan Tahun Politik
Pelaku yang tak terima Whatsappnya diblokir ini marah. Dia mendatangi kamar kos korban di TKP. Maksudnya ingin menjelaskan bahwa dirinya baik-baik saja dan tidak ada wanita lain.
Berita Terkait
-
10 Tempat Bukber Paling Hits di Bali: Dari Pantai Jimbaran Hingga Warung Legendaris
-
Rekor Pertemuan Svay Rieng Lawan Klub Indonesia, Pernah Permalukan Bali United
-
Resep Es Kuwut Bali Spesial, Takjil Segar dan Istimewa untuk Ramadan 2025
-
Tragis! Live Streamer Jepang Ditikam Hingga Tewas di Depan Ribuan Penonton Online
-
Karyawati di Thamrin City Ditusuk Pacar, Pelaku Bujuk Rekannya Duit Rp2 Juta hingga Mabuk Bareng
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Catatkan Rekor MURI, Ini Cerita Buka Puasa Bersama Terpanjang di Solo
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
Terkini
-
Kapolres Ngada Jadi Tersangka, Posisinya Digantikan Kapolres Nagekeo
-
MinyaKita NTB Diduga Kurang Takaran: Polisi Bergerak
-
Jadwal Imsakiyah 14 Ramadan 1446 H Untuk Denpasar, Jumat 14 Maret 2025
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Shalat Tarawih Ala Masjidil Haram di Islamic Centre NTB, Ini Jadwal Para Imam Timur Tengah